Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menargetkan peningkatan produksi padi di daerah itu mencapai hingga 20 persen dari produksi tahun lalu sebesar 100.418 ton.

"Tahun ini, kami targetkan peningkatan produksi padi berkisar 10 hingga 20 persen dari 100.418 ton. Kami berupaya target tersebut dapat terpenuhi guna meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Timur," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur Erwin Atlizar di Aceh Timur, Selasa.

Ia menyebutkan produksi padi tersebut disokong luas areal persawahan mencapai 24.155 hektare yang tersebar di 513 gampong atau desa di 24 kecamatan.

"Sedangkan produktivitas mencapai 5,85 ton padi per hektare dengan masa tanam dua kali setahun. Kami juga berupaya meningkatkan produktivitas padi per hektare dengan memaksimalkan lahan yang ada," katanya

Selain memaksimalkan lahan yang ada, kata dia, pihaknya juga mengupayakan perluasan areal persawahan, sehingga target peningkatan produksi padi hingga 20 persen pada 2024 dapat terpenuhi.

"Di samping lahan, upaya peningkatan produksi juga dilakukan dengan penyaluran pupuk, bantuan sarana produksi seperti alat mesin pertanian, serta penggunaan benih varietas unggul," katanya.

Erwin mengakui ada sejumlah persoalan atau kendala yang bisa menghambat produksi padi di Kabupaten Aceh Timur. Di antaranya anomali cuaca seperti kemarau yang menyebabkan areal persawahan mengalami kekeringan.

"Banyak persawahan di Aceh Timur masih tadah hujan. Ketika musim kemarau, sawah tersebut kesulitan air. Terhadap sawah tadah hujan tersebut, kami upayakan bantuan sumur pompa. Sumur pompa ini sudah kami usulkan ke Kementerian Pertanian," kata Erwin.


 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024