kegiatan ini makin mempertegas Solo sebagai kota kuliner, wellness city, dan sport tourism
Solo (ANTARA) - Sejumlah makanan tempo dulu akan meramaikan Solo Legend Culinary atau Festival Kuliner Legendaris Solo, di Surakarta, Jawa Tengah pada Kamis lusa sampai Minggu (3/3).

Ketua Penyelenggara Solo Legend Culinary Daryono di Surakarta, Selasa mengatakan, beberapa jenis makanan lawas yang akan tersedia selama festival tersebut, di antaranya jenang clorot khas Purworejo, bothok patin khas Sragen, cabuk ireng khas Klaten, dawet dari Boyolali, ampo dari Tuban, dan kepala manyung dari Pati.

"Selain itu akan ada juga makanan besengek, tempe koro khas Kabupaten Wonogiri. Total stan kuliner ada sekitar 60," katanya.

Pada kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan dapur tempo dulu dengan perlengkapan masak tradisional, salah satunya menggunakan bahan bakar kayu.

"Nanti dapur itu akan membuat makanan kudapan tradisional," katanya.

Baca juga: GoFood bagikan lima kisah perjuangan dari pelaku UMKM kuliner di Solo
Baca juga: Festival Kuliner Solo raih transaksi miliaran rupiah

Ia mengatakan diusungnya makanan-makanan legendaris karena diharapkan kuliner tersebut dapat tetap eksis.

"Harapannya kuliner-kuliner tersebut akan selalu ada karena ini juga mengandung filosofi tinggi," katanya.

Ia mengatakan nantinya juga akan ada lomba menata makanan atau disebut juga dengan plating serabi.

"Dengan begitu diharapkan makanan-makanan tersebut bisa dikembangkan dan bersaing di era sekarang, contohnya serabi bukan hanya kudapan, tapi bisa juga untuk main course (menu utama)," katanya.

Sementara itu, pada tanggal 3 Maret akan dilaksanakan Solo Culinary Family Funwalk yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta.

"Harapannya kegiatan ini makin mempertegas Solo sebagai kota kuliner, wellness city, dan sport tourism," katanya.

Baca juga: Festival musik hingga kuliner meriahkan Adeging Pura Mangkunegaran
Baca juga: Kuliner khas Solo menuju gastronomi bintang lima
Baca juga: 100 UKM kuliner bakal meriahkan Pusat Takjil Benteng Vastenburg Solo

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024