Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta memproyeksikan wilayah setempat menjadi "city of festival" atau kota festival untuk memperkuat daya tarik wisata.

"Yogyakarta dengan logo 'YK' akan kita lakukan 'branding' yang kuat. Arahnya nanti akan jadi 'city of festival' karena di Yogya sepanjang tahun ada festival yang jumlahnya cukup banyak dari tingkat internasional dan nasional," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Singgih, dengan Yogyakarta dikenal menjadi "city of festival" akan menjadi daya tarik wisata yang bagus sehingga paket-paket wisata akan disinergikan menjadi paket festival termasuk menggarap aktivitas pra dan pascafestival.

Singgih mencontohkan paket wisata antara lain bisa menggabungkan dengan beberapa aktivitas festival seperti Wayang Jogja Night Carnival sehingga diharapkan menambah lama tinggal dan belanja wisatawan di Kota Yogyakarta.

"Kita akan masuk ke ranah itu karena kita akan masuk ke 'quality tourism'. Jadi jumlah wisatawan kita akan coba tidak menjadi ukuran utama. Tapi 'spending money' (belanja) dan 'length of stay' (lama tinggal) yang kita naikkan," ucap Singgih.

Dia juga berharap kegiatan promosi pariwisata "JogjaVaganza" yang dihelat Pemkot Yogyakarta dengan sejumlah pelaku wisata pada 26-28 Februari 2024 mampu menawarkan paket-paket wisata baru di Kota Yogyakarta.

"Supaya tidak monoton. Paket wisata yang baru bisa dimunculkan oleh teman-teman seller. Misalnya paket Kotabaru, paket Sumbu Filosofi yang belum lama ini diakui Unesco. Itu juga perlu ditawarkan kepada para buyer di sini," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menyampaikan JogjaVaganza merupakan salah satu kegiatan promosi pariwisata Kota Yogyakarta dengan melibatkan pelaku usaha pariwisata di Kota Yogyakarta yang terdiri dari pelaku jasa hotel, restoran, destinasi wisata, kampung wisata dan pusat oleh-oleh.

Pada tahun 2024 JogjaVaganza mengundang sekitar 55 pembeli potensial  dari agen perjalanan wisata di berbagai daerah seperti Jawa, Lampung, Sumatera, Kalimantan dan Bali.

"Melalui kegiatan ini, pariwisata diharapkan dapat menggeliat dan semakin memajukan perekonomian sektor pariwisata. Selain itu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal dan belanja wisatawan di Kota Yogyakarta," kata Wahyu.

Pada 2024, Jumlah wisatawan di Kota Yogyakarta ditargetkan mencapai 3,5 juta dengan lama tinggal 1,8 hari dan belanja wisatawan Rp1,75 juta.

Baca juga: GIPI DIY: Sinergi potensi wisata menambah durasi tinggal wisatawan

Baca juga: Menghidupkan Kotabaru menjadi alternatif wisata malam di Yogyakarta

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024