Jakarta (ANTARA) - Gen KAMI (Komunitas Aktivis Milenial Indonesia) mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kaum muda milenial dan generasi Z, untuk bersatu menjaga stabilitas politik, keamanan, dan merawat persatuan bangsa usai gelaran Pemilihan Umum 2024.

Ketua Umum Gen KAMI Ilham Latupono mengatakan stabilitas politik diperlukan melihat tantangan dan capaian Indonesia di masa kini, salah satunya manuver kelompok-kelompok tertentu yang menggoyahkan persatuan bangsa dengan berbagai isu kecurangan pemilu yang belum terbukti bahkan sampai niat memakzulkan Presiden Joko Widodo.

"Kita anak muda harus lebih jernih melihat situasi, jangan gampang terprovokasi, jaga akal sehat. Kita mau bangsa ini mundur atau maju?" kata Ilham dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Untuk itu, Ilham meminta kalangan anak muda bisa mempelajari lebih jernih situasi global dan dalam negeri dari berbagai sumber tepercaya karena sejatinya anak muda Indonesia merupakan generasi yang cerdas.

Baca juga: Gen KAMI ajak pemuda gunakan hak pilih sebaik mungkin di Pemilu 2024

Ilham juga menyambut baik penjelasan Presiden Jokowi tentang ketidakpastian ekonomi global, konflik geopolitik, dan dampaknya terhadap ekonomi nasional ketika berpidato pada Rapat Pimpinan TNI-Polri di Cilangkap, Jakarta, Rabu pagi.

Menurut dia, pidato Presiden Jokowi mampu secara komprehensif menjelaskan berbagai tantangan besar yang sudah berhasil dilewati dan akan dihadapi bangsa Indonesia di hari-hari mendatang.

"Penjelasan beliau seharusnya ditangkap oleh semua pihak di dalam negeri sebagai alarm waspada agar kita bergotong-royong mengatasi ancaman krisis global,” ucap dia.

Tidak hanya itu, lanjut Ilham, pidato Jokowi juga menawarkan optimisme besar bahwa bangsa Indonesia tetap mampu mengatasi ancaman eksternal dengan baik.

Baca juga: Gen Kami sayangkan kampanye negatif yang rendahkan kapasitas Gibran

Ia mengatakan berbagai data yang disajikan Presiden sudah cukup lantang dan jelas menunjukkan kinerja pemerintah berada di rel yang tepat, khususnya di bidang ekonomi. Bahkan, data tersebut menunjukkan probabilitas Indonesia masuk ke jurang resesi ekonomi sangat kecil, hanya 1,5 persen.

"Ini merupakan kabar baik jika dibandingkan dengan kondisi ekonomi negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Uni Eropa yang sudah di tepi jurang krisis ekonomi parah," ujar Ilham.

Dalam pidatonya pada Rapim TNI-Polri, Presiden Jokowi menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia seperti ketidakpastian ekonomi global dan konflik geopolitik di Eropa dan Timur Tengah yang berdampak pada inflasi pangan.

Baca juga: Jokowi: TNI-Polri harus jadi bagian penting songsong Indonesia Emas

Situasi buruk itu membuat banyak negara memproteksi komoditas pangan masing-masing sehingga berdampak pada ekonomi dalam negeri Indonesia. Di sisi lain, Jokowi mengatakan Indonesia patut bersyukur perekonomian nasional cukup kokoh.

"Kalau di G20 masuk tiga besar ekonomi dengan kondisi pertumbuhan yang baik," ucap Jokowi.

Presiden Jokowi pun meminta semua pihak, termasuk jajaran TNI-Polri, untuk berhati-hati dan waspada dalam menghadapi kompetisi global yang makin kompleks.

Sementara mengenai isu pertahanan dan keamanan, Presiden menyoroti perlunya TNI dan Polri untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk perang siber dan penggunaan drone.

Baca juga: Jokowi minta TNI-Polri amati perkembangan teknologi dalam perang
Baca juga: Jokowi: Ekonomi Indonesia terus tumbuh di tengah ketidakpastian global

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024