Kita ingin nol bahan limbah atau zero waste material yaitu tidak ada lagi yang terbuang
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, perlu menerapkan nilai-nilai fesyen berkelanjutan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan.
 
Menparekraf mengatakan, tren pariwisata ke depan adalah pariwisata berkelanjutan. Salah satu unsur dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah mengarahkan kepada konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
 
“Kita ingin nol bahan limbah atau zero waste material yaitu tidak ada lagi yang terbuang. Sehingga apa yang menjadi limbah harus kita ubah menjadi bernilai tambah,” kata Sandiaga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
 
Kabupaten Bone Bolango sudah menjadi Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia pada tahun 2022 dengan fesyen sebagai lokomotif ekonomi kreatif. Predikat ini tentunya, baik industri tekstil, pelaku usaha di bidang fesyen, hingga konsumen perlu mengambil sikap untuk merespons hal tersebut.
 
Mengutip data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021 menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian atau setara dengan 12 persen dari limbah rumah tangga. Dari keseluruhan limbah pakaian tersebut, hanya 0,3 juta ton limbah pakaian yang didaur ulang.
 
“Karenanya dengan semangat kreatif yang mengusung konsep hijau Kabupaten Bone Bolango harus mampu kembangkan fesyen yang berkelanjutan, yang kita harapkan ini akan menjadi daya tarik utama kita,” kata Sandiaga.
 
Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, mengatakan melalui implementasi kreatif yang berkonsep hijau tidak hanya akan dapat mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan, namun juga meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat.
 
“Jadi saya meyakini esensi dari green creative akan menjadi bagian dan spirit pembangunan Kabupaten Bone Bolango menuju pembangunan ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Merlan.

Baca juga: BI Gorontalo sebut sektor pariwisata dan ekraf tingkatkan ekonomi
Baca juga: Menparekraf Sandiaga luncurkan 3 Kharisma Event Nusantara di Gorontalo

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024