PBB (ANTARA) - Kuasa Usaha Misi Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dai Bing pada Selasa (27/2) menyerukan sejumlah tindakan untuk memitigasi dampak eskalasi konflik Gaza terhadap Suriah.

"Selama empat bulan terakhir, Israel terus melancarkan serangan udara ke berbagai lokasi di Suriah melalui Dataran Tinggi Golan yang diduduki, dan hal ini membuat China sangat prihatin," kata Dai Bing
saat memberikan keterangan soal Suriah di Dewan Keamanan PBB.

Dia menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk ketegangan.

"Negara-negara di luar kawasan ini harus memainkan peran konstruktif dalam meredakan situasi serta mencegah konflik menyebar dan meluas," imbuh utusan tersebut.

Menurut dia, China menyambut baik keberhasilan penyelenggaraan putaran ke-21 Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Suriah dalam kerangka format Astana serta keterlibatan ekstensif utusan khusus (Geir) Pedersen dengan semua pihak dalam implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254.

Dai mendesak komunitas internasional untuk menjunjung tinggi "prinsip dipimpin oleh Suriah dan milik Suriah," mendorong dialog dan konsultasi, serta menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua kata Dai Bing
saat memberikan keterangan soal Suriah di Dewan Keamanan PBB.

Dia mengatakan China percaya bahwa bantuan dari negara-negara regional akan menyuntikkan momentum baru ke dalam penyelesaian politik masalah Suriah.

"Kami mendukung Pemerintah Suriah dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memerangi terorisme, menjaga keamanan dan stabilitas, serta menyingkirkan ancaman jangka panjang terhadap proses politik di Suriah. Komunitas internasional harus memerangi semua terorisme di Suriah tanpa toleransi," ujarnya.

Dai mengungkapkan bahwa selama setahun terakhir, PBB dan Pemerintah Suriah telah mempertahankan komunikasi yang efektif dan lancar, serta titik-titik lintas perbatasan telah diperluas beberapa kali.

"Kami mendesak pihak-pihak terkait untuk menunjukkan ketulusan dan membuat kemajuan positif dalam operasi lintas lini. Karena dana kemanusiaan untuk Suriah sudah lama tidak mencukupi, komunitas internasional harus meningkatkan masukannya dalam bantuan kemanusiaan ke Suriah serta mendukung operasi kemanusiaan dan proyek pemulihan awal di seluruh negara itu," katanya.

Dai menekankan bahwa sanksi sepihak dan penjarahan sumber daya telah lama menghambat pemulihan ekonomi, pembangunan sosial, dan perbaikan penghidupan masyarakat, sehingga memperparah bencana kemanusiaan di Suriah.

"Kami mendesak negara-negara yang terkait untuk segera mengakhiri tindakan mereka yang melanggar hukum dan pasukan asing untuk segera mengakhiri kehadiran militer mereka yang ilegal di Suriah," ujar utusan tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024