Selain itu, sekitar 13.500 ton beras saat ini juga dalam proses perjalanan
Padang (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Barat (Sumbar) memastikan cadangan beras pemerintah untuk provinsi tersebut masih aman dan tercukupi tiga hingga empat bulan ke depan.

"Untuk kebutuhan penyaluran wilayah Sumbar, untuk tiga hingga empat bulan ke depan masih cukup," kata Pemimpin Wilayah Bulog Sumatera Barat Sri Muniati di Padang, Kamis.

Ia menyebutkan data per 27 Februari 2024 Perum Bulog Kanwil Sumbar mencatat terdapat 22.500 ton beras berada di gudang Bulog setempat. Dari jumlah itu sekitar sembilan ribu ton beras siap didistribusikan ke kabupaten dan kota di provinsi itu.

"Selain itu, sekitar 13.500 ton beras saat ini juga dalam proses perjalanan," kata Muniati.

Pendistribusian beras tersebut sepenuhnya akan mengikuti arahan pemerintah pusat salah satunya diperuntukkan bagi penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, Bulog setempat juga sedang fokus pada penyaluran bantuan pangan periode Januari 2024 yang diperkirakan rampung di akhir Februari 2024.

Ia mengatakan pendistribusian bantuan pangan beras Bulog periode Januari tersebut sedikit terkendala kondisi geografis, serta beberapa titik menuju lokasi tujuan terganggu akibat tanah longsor. Imbasnya penyaluran beras agak terkendala.

Akan tetapi, dalam waktu bersamaan Bulog setempat juga mulai mendistribusikan bantuan pangan 10 kilogram beras bagi 3.900 penerima manfaat untuk periode Februari.

Bulog setempat juga berupaya meredam lonjakan harga beras dengan menyalurkan program beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Harapannya, harga beras hingga ke tingkat bawah tetap stabil dan terjaga.

"SPHP ini salah satu strategi Bulog mengendalikan harga tetap stabil sampai ke tingkat konsumen akhir, termasuk memastikan pasokan beras ke pasar umum tercukupi," ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 330 ribu warga Sumbar terima bantuan pangan nasional

Baca juga: Bulog dan Pariaman kerja sama penyaluran beras untuk perangi ijon

Baca juga: Bulog Sumbar angkat derajat beras SPHP usai isu beras sintetis

 

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024