Ekspansi pada variabel pesanan baru meningkat karena peningkatan pesanan domestik dan luar negeri, pengadaan barang dan jasa, dan penjualan retail
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menyampaikan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) di bulan Februari 2024 terus mengalami penguatan ke angka 52,56 poin atau naik sebanyak 0,21 poin dari bulan sebelumnya yang di angka 52,35.

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan peningkatan ini karena seluruh komponen IKI yakni variabel pesanan baru, produksi, dan persediaan produk mengalami ekspansi di bulan ini masing-masing sebesar 53,14; 50,45, dan 54,28.

"Ekspansi pada variabel pesanan baru meningkat karena peningkatan pesanan domestik dan luar negeri, pengadaan barang dan jasa, dan penjualan retail," katanya dalam acara Rilis IKI Februari 2024 di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut ia mengatakan secara kumulatif dari 21 subsektor yang menjadi indikator pengukuran IKI, 17 di antaranya berada di level ekspansi atau sebesar 87,9 persen.

Menurutnya, pelambatan terjadi di variabel produksi yang disebabkan oleh penurunan pesanan, tingkat ketersediaan produk, ketersediaan bahan baku atau penolong, serta faktor musiman.

Selain itu, dirinya mengatakan peningkatan nilai IKI yang ekspansif di bulan ini sesuai dengan persentase tingkat keyakinan para pelaku industri yang menyatakan usahanya akan terus mengalami peningkatan dan stabil, dengan persentase masing-masing sebesar 31,7 persen dan 45,1 persen.

Angka keyakinan untuk terus mengalami peningkatan ini naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 30,1 persen.

Adapun Febri menyampaikan nilai optimisme proyeksi para pelaku usaha terhadap bisnisnya selama 6 bulan ke depan di bulan ini, menjadi indeks optimisme tertinggi semenjak IKI dirilis.

"Pada Februari 2024, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya 6 bulan ke depan meningkat menjadi 71,0 persen, dibanding 67,6 persen pada Januari 2024. Nilai ini merupakan optimisme tertinggi sejak IKI dirilis," katanya.

Dirinya mengatakan skala optimisme yang tinggi tersebut dikarenakan oleh keyakinan pelaku industri terhadap kondisi kebijakan atau regulasi pemerintah, kondisi pasar global dan domestik, serta proses perizinan dan harga komoditas.

Baca juga: Menperin: IKI lebih relevan dan akurat gambarkan kondisi industri RI
Baca juga: Indeks Kepercayaan Industri Januari 2024 menguat ke level 52,35
Baca juga: Menperin: IKI untuk mengukur kinerja industri manufaktur di daerah


Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024