Washington (ANTARA) - Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil Amerika Serikat (AS) pada kuartal keempat (Q4) 2023 direvisi turun tipis ke tingkat tahunan menjadi 3,2 persen pada perkiraan kedua, seperti dilaporkan Departemen Perdagangan AS pada Rabu (28/2).

Dalam perkiraan awal (advance) yang dirilis pada akhir Januari lalu, kenaikan PDB riil pada Q4 2023 adalah 3,3 persen.

Pembaruan ini secara umum mencerminkan revisi turun untuk investasi inventaris swasta yang sebagian diimbangi oleh revisi naik untuk pengeluaran pemerintah negara bagian dan lokal serta belanja konsumen, tunjuk laporan tersebut.

Kenaikan PDB riil pada Q4 mencerminkan kenaikan belanja konsumen, ekspor, belanja pemerintah negara bagian dan lokal, investasi tetap nonperumahan, belanja pemerintah federal, serta investasi tetap perumahan yang sebagian diimbangi oleh penurunan investasi inventaris swasta. Sedangkan impor, yang merupakan pengurang dalam perhitungan PDB, tercatat meningkat.

Pada kuartal ketiga (Q3) 2023, PDB riil AS tumbuh 4,9 persen. Sementara itu, PDB riil AS secara keseluruhan untuk 2023 meningkat 2,5 persen.

CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, baru-baru ini mengatakan bahwa ekspektasi pasar terlalu tinggi sehingga ekonomi AS berpeluang mengalami soft landing atau perlambatan ekonomi namun tidak sampai mengalami resesi.

Dimon mengatakan kepada CNBC yakni masih ada peluang besar bahwa AS sedang menuju resesi, dan mencatat bahwa pasar mungkin tidak memperhitungkan probabilitas yang cukup kuat bahwa suku bunga dapat bertahan di tingkat yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024