Kupang (ANTARA) -
Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah (BPGMBGT) Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman bahaya aliran lava pada dua gunung api di NTT yang kini berada di Level III atau Siaga.
 
"Karena berada pada level III atau Siaga maka masyarakat harus tetap waspada dan terus memantau informasi resmi dari pos pengamatan," kata Zakarias ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
 
Dua gunung api yang berstatus Siaga itu yakni Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur dan Ile Lewotolok di Lembata.
 
Zakarias mengatakan dua gunung ini masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang terekam dari pemantauan setiap enam jam, termasuk adanya aktivitas aliran lava yang mengalir.

Baca juga: Peran pengamat gunung api Lembata NTT di tengah ancaman erupsi

Baca juga: BPBD Lembata perkuat koordinasi setelah kenaikan status gunung api
 
Pada Gunung Lewotobi Laki-laki, ia mengatakan jarak aliran lava terpantau ke arah timur laut sejauh kurang lebih 4,2 kilometer dari pusat erupsi.
 
Sedangkan pada Gunung Ile Lewotolok, aliran lava masih terus berlangsung baik ke arah tenggara maupun selatan.
 
Ia mengingatkan masyarakat untuk mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
 
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki atau pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tiga km dari pusat erupsi, serta sektoral empat km pada arah utara-timur laut dan lima km pada sektor Timur Laut.
 
Sedangkan bagi masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona di Kabupaten Lembata diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak kawah Gunung Ile Lewotolok.
 
Bagi masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara, Zakarias mengimbau agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh empat kilometer dari pusat aktivitas gunung.
 
"Waspadai potensi ancaman bahaya longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok," katanya berpesan.
 
Status Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur berada pada level III (Siaga) sejak 29 Januari 2024 setelah diturunkan dari Level IV (Awas).
 
Sedangkan Gunung Api Ile Lewotolok mengalami kenaikan status dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) pada 27 Februari 2024.*

Baca juga: Waspada aktivitas Gunung Lewotolok meningkat, status naik ke Siaga

Baca juga: Pos pemantau catat tujuh kali letusan di puncak Gunung Ile Lewotolok

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024