Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan saat ini progres pembangunan IPA Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, secara keseluruhan telah mencapai 44 persen.

“Jaringan pipa distribusi utama dan pembagi ke KIPP IKN juga sudah mulai dipasang, saat ini untuk tahap 1 sudah terpasang 56 persen,” kata Diana Kusumastuti sebagaimana keterangan dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya menargetkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dapat beroperasi pada Juni 2024 untuk memasok kebutuhan air minum bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Salah satu kunci adalah stasiun pompa yang sudah harus terpasang pada Mei 2024, supaya pada Juni 2024, IPA ini bisa mulai beroperasi. Kualitas pompa harus kualitas terbaik, karena IPA ini akan menjadi sumber air minum utama untuk seluruh kawasan IKN," kata Basuki.

Meskipun ditargetkan beroperasi Juni 2024, Menteri Basuki mengingatkan kepada kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan IPA Sepaku selesai dengan kualitas terbaik.

Pada tahap pertama, kata Basuki, sedang dibangun IPA berkapasitas 300 liter per detik yang diambil dari Intake Sungai Sepaku. IPA dilengkapi dengan unit pengolahan air, seperti sedimentasi, koagulasi-flokulasi dan filtrasi ozon, serta dua reservoir induk dengan kapasitas masing-masing 6.000 meter kubik.

Jaringan distribusi utama (JDU) akan mengalirkan air minum dari reservoir induk ke wilayah pelayanan persil di Sub WP 1A. Jalur distribusi akan terintegrasi dengan Multi Utility Tunnel (MUT), sedangkan jaringan distribusi pembagi (JDP) mendistribusikan air ke zona-zona kawasan bermeter.

Pembangunan IPA Sepaku tahap 1 dilaksanakan oleh PT. Adhi Karya - PT. Brantas Abipraya KSO selaku kontraktor pelaksana dan KSO PT. Virama Karya -Areng MP-PT. Waseco Tirta selaku konsultan MK. Biaya pembangunannya sebesar Rp328,18 miliar.

 

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024