Kepada seluruh IKM yang memenuhi kriteria tersebut, agar dapat menghubungi dinas yang membidangi urusan perindustrian setempat, untuk kemudian dapat diusulkan mengikuti Program OVOP 2024
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian mengatakan, program One Village One Product (OVOP) bisa mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat menembus pasar global.

Hal tersebut karena program ini membantu para IKM untuk memanfaatkan sumber daya, dan ciri khas budaya lokal yang original, bermutu, dan berpenampilan menarik, sehingga memiliki potensi pasar domestik, serta ekspor yang tinggi.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita di Jakarta, Jumat mengatakan program ini merupakan upaya penguatan potensi daerah dalam menghasilkan suatu produk unggulan yang berkelas dengan tetap menjunjung ekosistem yang inklusif.

Reni Yanita mengatakan pelaku usaha IKM yang memiliki produk unggulan sesuai kriteria OVOP, dapat mendaftar ke Dinas Perindustrian setempat untuk bisa diusulkan mengikuti program Penghargaan OVOP 2024. Nantinya peserta yang diusulkan dan lolos kurasi akan diikutsertakan dalam program OVOP Go Global yang memberikan pelatihan kesiapan mengikuti pameran internasional.

"Kepada seluruh IKM yang memenuhi kriteria tersebut, agar dapat menghubungi dinas yang membidangi urusan perindustrian setempat, untuk kemudian dapat diusulkan mengikuti Program OVOP 2024,” katanya.

Baca juga: Kemenperin ajak pemda perkuat sentra IKM melalui pendekatan OVOP

Baca juga: Petani kopi dan cokelat dilatih strategi pemasaran produk


Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal IKMA Riefky Yuswandi menambahkan peserta yang sudah dikurasi, akan mendapatkan penguatan dalam hal kesiapan untuk dapat berpartisipasi pada pameran berskala internasional. Seperti penyusunan dokumen rencana pemasaran ekspor, mendorong IKM untuk melakukan pengembangan produk sesuai dengan target pasar, serta melakukan digitalisasi.

“Kami melibatkan pelatih dan pembimbing yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan bisnis ke pasar ekspor,” ujarnya.

Riefky mengatakan pada Penghargaan OVOP tahun 2022, terdapat 77 peserta, terdiri atas 21 IKM OVOP dengan komoditas makanan dan minuman, 21 IKM komoditas kain tenun, 12 IKM komoditas kain batik, 17 IKM komoditas anyaman, dan enam IKM komoditas gerabah yang tersebar di 19 provinsi. Sejumlah IKM OVOP tersebut kemudian diseleksi hingga menghasilkan 10 peserta Program IKM OVOP Go Global.

Baca juga: Kemenperin: OVOP hasilkan produk IKM berkearifan lokal berkelas global

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024