Jakarta (ANTARA) - Klub Spanyol Athletic Bilbao dan Atletico Madrid mengutuk pendukung fanatik yang melemparkan kembang api dan bentrok dengan polisi sebelum pertandingan semifinal Copa del Rey (Piala Raja).

Kepolisian daerah Basque melaporkan, sebanyak enam petugas menderita luka dan memar setelah terkena kembang api dan botol pada pertandingan leg kedua semifinal di Bilbao yang berlangsung pada Kamis (1/1).

“Athletic Bilbao dengan tegas mengutuk insiden yang terjadi kemarin di lapangan terbuka San Mames (stadion mereka) dan menegaskan kembali komitmen totalnya terhadap sepak bola tanpa kekerasan," kata tim Basque seperti dikutip dari laporan AFP, Sabtu.

Atletico Madrid juga mengecam "tidak memadainya sistem keamanan dan kekacauan yang disebabkan oleh perilaku tidak dapat diterima dari pendukung Bilbao radikal yang menciptakan situasi berisiko tinggi."

Menurut klub Atletico, bus tim harus mengubah rute sementara salah satu pendukungnya terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Atas kejadian itu, klub mengatakan, tidak akan menyediakan tiket untuk pendukung yang berkunjung pada pertandingan liga yang dijadwalkan pada bulan April di Madrid.

Adapun, hasil laga kedua semifinal Piala Raja dimenangkan Bilbao dengan skor 3-0 melalui gol dua bersaudara Inaki dan Nico Williams sehingga hasil agregat menjadi 4-0

Bilbao memastikan tiket ke final Copa del Rey di mana mereka akan bertemu Real Mallorca.

Baca juga: Suporter Valladolid bakal dihukum imbas hinaan rasis pada Vinicius

Baca juga: Espanyol minta maaf atas ucapan rasis pegawainya

Baca juga: Ancelotti ungkit pelecehan rasial ke Vinicius jelang kontra Valencia

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024