Kami hadir di tengah-tengah masyarakat dan juga bisa mengetahui kondisi perkembangan harga pangan dan daya beli masyarakat di lapangan
Pangkalpinang (ANTARA) - Ratusan warga Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung "menyerbu" untuk membeli beras murah di Operasi Pasar Komando Distrik Militer (Kodim) 0413 Bangka, sebagai langkah TNI AD membantu pemerintah daerah menjaga stabilitas harga komoditas tersebut.

"Alhamdulillah, dalam waktu dua jam sebanyak dua ton beras habis dibeli warga dengan harga murah," kata Dandim 0413/Bangka Kolonel Arm Firstya Andrean Gitrias saat menghadiri OP beras di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan kegiatan operasi pasar beras murah ini atas perintah Panglima TNI, KSAD, Pangdam yang dilakukan Kodim secara serentak di seluruh Indonesia, guna membantu pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Harga beras medium yang ditawarkan kepada masyarakat di OP Kodim 0413 hanya Rp53.000 per kampil (satu kampil lima kilogram beras) atau jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran Rp85.000 per kampil.

"Alhamdulillah sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2024 mendukung pemerintah daerah agar masyarakat mendapatkan harga pangan murah," katanya.

Ia bersyukur beras yang disediakan OP ini cepat sekali lakunya dan Kodim telah berkoordinasi dengan Pemkot Pangkalpinang untuk kembali menggelar operasi pasar murah ini.

"Kita akan singkronkan program ini dengan Pemkot Pangkalpinang, Polri dan instansi terkait lainnya, agar pelaksanaan operasi pasar ini nantinya bisa dilakukan secara merata di Kota Beribu Senyuman ini," katanya.

Menurut dia masyarakat sangat antusias mengikuti operasi pasar ini dan mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat membantu perekonomian masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

"Kami hadir di tengah-tengah masyarakat dan juga bisa mengetahui kondisi perkembangan harga pangan dan daya beli masyarakat di lapangan," katanya. 

Baca juga: Bulog Sumsel-Babel terima beras impor sebanyak 14 ribu ton
Baca juga: Pj Gubernur Babel minta masyarakat beralih konsumsi beras medium

Pewarta: Aprionis
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024