Di dalam negeri, IHSG melemah karena sikap wait and see para pelaku pasar di tengah penantian hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu).....
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah dipimpin oleh saham- saham sektor teknologi.

IHSG ditutup melemah 35,16 poin atau 0,48 persen ke posisi 7.276,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,94 poin atau 0,60 persen ke posisi 981,95.

“Di dalam negeri, IHSG melemah karena sikap wait and see para pelaku pasar di tengah penantian hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) yang dijadwalkan akan selesai pada 20 Maret 2024," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca juga: IHSG menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia

Bursa Asia bergerak fluktuatif, di mana pelaku pasar menantikan kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell di depan anggota parlemen pada Rabu (06/03) dan Kamis (07/03).

Selain itu, pelaku pasar juga menantikan rilis data pekerjaan pada Jumat (08/03), yang diperkirakan ada penambahan sebesar 200.000 tenaga kerja, atau lebih rendah dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang sebesar 353.000.

Dari China, pelaku pasar menantikan Kongres National People yang akan dimulai pada Selasa (05/03), yang akan membahas terkait target dan stimulus-stimulus yang akan diberikan pemerintah Tiongkok dalam upaya mendukung perekonomiannya.

Dari pasar komoditas, harga minyak menguat setelah anggota OPEC+ yang dipimpin Arab Saudi dan Rusia pada Minggu (03/03) sepakat untuk memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga: BEI ungkap 17 perusahaan antre IPO di pasar modal Indonesia

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat di mana sektor energi paling tinggi yaitu 0,24 persen, diikuti sektor industri yang naik sebesar 0,20 persen.

Sembilan sektor terkoreksi di mana sektor teknologi turun paling dalam minus 2,66 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang masing-masing minus 0,72 persen dan 0,67 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NICE, MBWPT, ACRO, JARR dan FIRE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SURI, ALII, KICI, MUTU, dan AHAP.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.242.050 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,65 miliar lembar saham senilai Rp7,86 triliun. Sebanyak 196 saham naik, 321 saham menurun, dan 254 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 198,39 poin atau 0,50 persen ke 40.109,19, indeks Hang Seng menguat 6,53 poin atau 0,04 persen ke 16.595,97, indeks Shanghai menguat 12,29 poin atau 0,41 persen ke 3.039,20, dan indeks Strait Times melemah 13,55 poin atau 0,43 persen ke 3.122,20.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024