Dhaka (ANTARA) - Produsen ponsel pintar (smartphone) asal China, Vivo, pada Sabtu (2/3) secara resmi meluncurkan proyek tanggung jawab sosial perusahaannya (corporate social responsibility/CSR), yang akan berlangsung selama tiga tahun dan diberi nama "Capture the Future".

Proyek yang akan memfasilitasi lebih dari 100 kelas pencitraan umum (public imaging) di enam organisasi SOS Children's Villages yang tersebar di negara tersebut, dijalin melalui kerja sama dengan organisasi nonprofit Bangladesh, SOS Children's Villages.

Adanya fasilitasi teknologi tersebut akan mendukung pengembangan pendidikan yang menyeluruh bagi anak-anak di Bangladesh.

Selama tiga tahun ke depan, Vivo akan menyumbangkan smartphone kepada organisasi tersebut sebagai alat pengajaran untuk kursus pencitraan.

Fatema Sultana, seorang pelajar setempat yang berpartisipasi dalam proyek tersebut, mengatakan kepada Xinhua bahwa dirinya sangat suka memotret karena dapat mengabadikan kehidupan sehari-hari menggunakan smartphone.

"Proyek ini merupakan inisiatif yang sangat bagus," ungkap Md Enamul Haque, Direktur Nasional SOS Children's Villages Bangladesh, kepada Xinhua.

Dia mengatakan bahwa proyek ini akan menginspirasi anak laki-laki maupun perempuan di bidang teknologi serta memperluas wawasan mereka.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024