Pabrik ini pertama sekali di Indonesia. Ini adalah pintu inovasi dipadukan dengan teknologi.
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Produsen pintu berbahan baja tahan terhadap sambaran api, PT Elpisdoor Ere Indonesia, meresmikan tempat produksinya di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

Presiden Direktur PT Elpisdoor Ere Indonesia Soltan Simangunsong mengungkapkan pabrik yang mampu memproduksi 70 unit pintu dalam sehari itu kini beroperasi setelah melalui tahap pembangunan selama tiga tahun.

"Pabrik ini pertama sekali di Indonesia. Ini adalah pintu inovasi dipadukan dengan teknologi," kata Soltan.

PLN melakukan best effort, membangun strategi transisi energi yang komprehensif berbasis tantangan eksisting dan solusi di masa depan.


Ia menjelaskan, pintu baja dengan brand Elpisdoor ini dapat digunakan untuk apartemen, hotel, perkantoran, rumah sakit, hingga rumah tinggal, dengan tingkat keamanan lebih tinggi dari pintu biasanya.

Elpisdoor telah tersertifikasi sesuai standarisasi internasional, sehingga mampu memberikan kenyamanan dan keamanan hingga mampu mencegah penyebaran api pada saat terjadi kebakaran.

Soltan menerangkan, pintu tahan api ini telah diuji langsung dan tersertifikasi oleh institusi nasional Sucofindo, untuk memenuhi persyaratan tingkat ketahanan api sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SN), juga teruji di laboratorium Pemadam Kebakaran untuk ketahanan api.

"Pintu kami juga telah diuji dan bersertifikat oleh Ministry of Land Infrastructure and Transport Korea sesuai KS F 2268-1:2014 untuk uji tahan api untuk rakitan pintu, KS F 2846 2013 tentang mode untuk mengukur penetrasi melalui rakitan pintu, dan KS F 3109:2013 tentang pengujian set pintu," ujar Soltan.
Elpisdoor meresmikan tempat produksi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2024). ANTARA/M Fikri Setiawan 

Perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Leandro Oktaviano Darmiyando pada acara yang sama menyebutkan bahwa Elpisdoor yang telah menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 43-45 persen, menjadi barang yang wajib digunakan pemerintah.

"Apabila produk itu telah ber-TKDN di atas 40 persen serta sudah memiliki SNI untuk penggunaan dalam pembangunan konstruksi di Pemerintah Indonesia, itu menjadi barang wajib yang harus digunakan," kata Leandro.

Ia juga berharap PT Elpisdoor Ere Indonesia dapat bersama pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Teknologi pintu baja Elpisdoor ini sudah cukup canggih dan bisa membantu pembangunan IKN ke depan," katanya pula.
Baca juga: Puluhan pintu rumah bangsal di Samarinda ludes terbakar
Baca juga: Belitung Timur luncurkan aplikasi elektronik pintu rumah rakyat

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024