Artinya bahwa Indonesia itu bukan lagi menjadi the third largest democracy in the world, tapi Indonesia itu adalah the largest presidential democracy in the world
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menilai bahwa keberhasilan penyelenggaraan Pemilu 2024 menandakan kedewasaan demokrasi Indonesia.

Mahendra memaparkan bahwa kurang lebih 164 juta pemilih terdaftar atau sekitar 80 persen populasi Indonesia telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu tahun ini.

“Artinya pemilihan umum dan pemilihan presiden (Indonesia) jauh lebih besar daripada pemilihan umum dan pemilihan presiden oleh negara-negara dengan sistem presidensial di manapun di dunia,” kata Mahendra saat Peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028 di Jakarta, Selasa.

Mahendra membandingkan penyelenggaraan pemilu di Indonesia dengan sistem pemilu AS yang menggunakan sistem electoral college.

Sebagai informasi, electoral college yang diterapkan AS merupakan sistem di mana para pemilih setiap negara bagian memberikan suara mereka untuk sekelompok elektor yang akan memilih kandidat presiden tertentu. Jumlah elektor setiap negara bagian sama dengan total jumlah senator dan perwakilan di Kongres.

Menurutnya, berdasarkan perbandingan tersebut, saat ini Indonesia pantas dinobatkan sebagai negara demokrasi presidensial terbesar di dunia.

"Artinya bahwa Indonesia itu bukan lagi menjadi the third largest democracy in the world, tapi Indonesia itu adalah the largest presidential democracy in the world, padahal kalau kita bandingkan dengan AS, ini adalah pemilu langsung demorkatis yang kelima. AS sudah 46 presidennya, tapi toh AS masih belum melakukan pemilihan presiden langsung,” ujarnya.

Terlepas dari apapun hasil pemilu nanti, lanjut Mahendra, Indonesia telah menunjukan kedewasaan demokrasi melalui penyelenggaraan Pemilu 2024.

Adapun Indonesia baru saja menyelenggarakan Pemilu 2024 yang meliputi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI, Pemilu Anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia diikuti pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024