Jakarta (ANTARA) - Komisi X DPR RI mengaku bangga atas beragam capaian kinerja dan penghargaan yang berhasil diraih oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2023.

"Indeks kepuasan meningkat, penghargaan internasional banyak, tentu kami juga ikut bangga," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian di sela-sela Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Ia lalu berharap Kemendikbudristek di bawah pimpinan Nadiem itu dapat terus mempertahankan kinerja yang baik, bahkan meningkatkannya hingga akhir masa kerja mereka.

Hetifah pun mengimbau agar segala hal positif yang sudah diinisiasi oleh Kemendikbudristek, seperti Kurikulum Merdeka dapat diatur mendetail dalam regulasi sehingga berkekuatan hukum dan dapat dilanjutkan implementasinya oleh pemerintahan periode berikutnya.

"Kita harus fokus menyangkut aspek regulasi dan teknis supaya there is no point to return (tidak ada gunanya kembali)," ujar dia.

Baca juga: Kemendikbudristek buka program Dukungan Perjalanan Interaksi Budaya

Baca juga: Komisi X minta Kemendikbudristek bentuk satgas cegah perundungan


Di samping itu, Hetifah juga berharap hal-hal baik, seperti Kurikulum Merdeka, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan peningkatan kesejahteraan guru yang telah dikembangkan di tanah air tidak hanya berlaku pada pendidikan umum, tetapi juga di ranah pendidikan keagamaan.

"Ini juga menjadi pekerjaan rumah kita ke depan, bagaimana beberapa hal ke depan, baik mengenai dana BOS, soal guru, kurikulum Merdeka itu tidak hanya di pendidikan umum saja agar ada sinergi antar-kementerian. Pendidikan berbasis agama (di bawah naungan Kementerian Agama) juga mengikuti hal-hal positif yang sudah diinisiasi Kemendikbudristek," jelas dia.

Sebelumnya, Nadiem telah menyampaikan sejumlah capaian kinerja program prioritas Kemendikbudristek dalam rapat kerja tersebut. Di antaranya, penyaluran dana BOS yang mencapai 99,87 persen pada tahun 2023, sebanyak 774.999 guru honorer dinyatakan lulus seleksi guru aparatur sipil negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2021–2023, dan 79.259 sekolah formal telah menerima bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari tahun 2020 sampai dengan 2023.

Selain itu, disampaikan pula bahwa indeks kepuasan pemangku kepentingan Kemendikbudristek pada tahun 2023 meningkat sebanyak 0,8 poin dibandingkan tahun 2022. Pada tahun 2022, indeks kepuasan pemangku kepentingan terhadap Kemendikbudristek adalah sebesar 85,9, sedangkan pada tahun 2023 meningkat menjadi 86,7.

Baca juga: Komisi X dorong program pendidikan yang baik dipertahankan

Baca juga: Kemendikbudristek siap serap produk dalam negeri Rp4,7 triliun

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024