Palembang (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) mencatatkan laba sebelum pajak tahun 2023 senilai Rp760,50 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 8,40 persen.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Rabu, mengatakan capaian itu merupakan bukti bahwa manajemen efisiensi, inovasi produk, dan pelayanan prima memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan para pelanggan.

“Kesuksesan Bank Sumsel Babel selama tahun 2023 adalah hasil dari strategi pertumbuhan jangka panjang yang berfokus pada inovasi dan peningkatan efisiensi,” katanya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sumsel Babel di Jakarta.

Bank Sumsel Babel juga mencatat pada tahun realisasi aset yang naik sebesar 8.80 persen dari tahun sebelumnya (year on year). Serta, penyaluran Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp27,13 triliun.

Menurut dia, capaian itu juga mencerminkan kepercayaan yang terus meningkat dari para nasabah serta peningkatan kapabilitas dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.

“Sebagai komitmen mendukung sektor ekonomi lokal, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah, Bank Sumsel Babel berhasil menyalurkan kredit dengan kenaikan secara signifikan sebesar 13,35 persen,” jelasnya.

Syamsuddin mengatakan RUPS juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi dan merumuskan rencana strategis ke depan, utamanya bersama para pemegang saham.

“Dengan momentum yang kuat ini kami yakin bahwa Bank Sumsel Babel akan terus menunjukkan kinerja yang positif dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata dia.

Baca juga: Bank Sumsel Babel bagikan deviden Rp322,87 miliar ke pemegang saham
Baca juga: BSB salurkan KUR Rp104,6 miliar ke sektor pertanian dan peternakan
Baca juga: Pemprov Sumsel minta perbankan garap layanan digital hingga pelosok

 

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024