Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengharapkan 2024 jadi momentum pemulihan sektor penerbangan dapat mencapai 100 persen setelah dihantam pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.

"Tahun ini, recovery yang kami capai sudah mencapai 83 persen. Tahun ini momen untuk bisa pulih penuh," kata Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadi dalam diskusi bertajuk "Potensi Penumpang Pesawat 2024" di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.

Sementara itu, Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I Wahyudi menargetkan AP I bisa melayani penumpang mencapai 78 juta orang pada 2024 atau naik 15 persen dibandingkan pada 2023 lalu sebanyak 69 juta penumpang.

Untuk mencapai angka itu, Wahyudi memiliki strategi, di mana AP I telah merevitalisasi dan beautifikasi 10 bandara agar bisa melayani banyak penumpang.

"Terakhir di Tahun 2023 itu kita sudah selesaikan 10 pembangunan baik itu pembangunan bandara atau beautifikasi bandara yang ada. Tinggal satu yang tersisa, yang belum terselesaikan sampai saat ini," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Cin Asmoro mengaku bahwa sebenarnya kondisi penumpang di bandara-bandara yang dikelola AP II hampir pulih 100 persen.

Ia mengungkapkan selama 2023, Angkasa Pura II telah melayani 80,2 juta penumpang di 20 bandara yang dikelola.

Sedangkan, AP II menargetkan bisa melayani penumpang sebanyak 91,8 juta pada 2024.

"Target ini merupakan refleksikan tingkat pemulihan atau recovery rate lebih dari 100 persen dari kondisi COVID di tahun 2019 itu sekitar 90,7 juta," kata Cin.

Baca juga: Kemenhub membuka peluang Airbus kembangkan industri penerbangan di RI
Baca juga: Bali International Airshow 2024 tampilkan keunggulan penerbangan RI
Baca juga: INACA sebut tiga tantangan industri penerbangan di Indonesia

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024