Pada pertandingan terakhirnya, Ksatria Taeguk harus menyerah dengan skor 2-3 sehingga gagal memuncaki Grup G seperti yang ditargetkan.
"Selamat kepada Indonesia. Pertandingan tadi cukup menarik meski kami kurang maksimal karena performa pemain menurun. Apalagi pertandingan sempat dihentikan," kata Kim Sang Ho usai pertandingan.
Pertandingan antara Korea Selatan melawan Indonesia sempat dihentikan pada menit 41 karena lapangan tergenang air. Hujan deras memaksa pertandingan dihentikan sekitar 30 menit.
Setelah pertandingan dilanjutkan, pola permainan Korea Selatan kurang berkembang, bahkan Ksatria Taeguk ini terus ditekan tuan rumah Indonesia dan sempat tertinggal 1-3 dan akhirnya memperkecil menjadi 2-3.
"Masih banyak yang harus diperbaiki dari tim kami. Pada putaran berikutnya persaingan akan lebih ketat lagi," kata Kim Sang Ho.
Perjalanan Korea Selatan pada kualifikasi Piala AFC U-19 terbilang bagus. Dipertandingan perdana, Hwang Hee Chan dan kawan-kawan mengalahkan Filipina 4-0. Setelah itu mengalahkan Laos 5-1.
Namun, pada pertandingan terakhir, juara bertahan Piala AFC U-19 kurang berkembang. Apalagi tuan rumah Indonesia selain bermain bagus juga mendapatkan dukungan puluhan ribu suporter fanatiknya.
Sementara itu pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri bersyukur dengan pencapaian anak asuhnya dan menyebutkanya sebagai buah kerja keras serta materi pemain yang memang luar biasa. Pemain yang turun merupakan pemain terbaik yang dicari langsung dari seluruh Indonesia.
"Ini semua pemain militan yang dipilih dengan standard tinggi. Meski mereka tertinggal, semuanya akan bermain maksimal hingga pertandingan usai. Dan sekarang sudah dibuktikan. Tim mana saja bisa dikalahkan," katanya.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013