Tarakan (ANTARA) -
Pencarian pesawat Smart Aviation PK SNE yang hilang kontak di wilayah Binuang, Kalimantan Utara menggunakan Heli Bell Kodam VI/Mulawarman.
 
"Menuju lokasi menggunakan Heli BELL 412 EPI REG. HA. 5224 milik Kodam VI Mulawarman," kata Kepala Basarnas Tarakan Syahril di Tarakan, Jumat.
 
Heli BELL berangkat dari Tarakan menuju Binuang dengan estimasi 45 menit dan  tiba pukul 17.43. Dengan penumpang sebanyak enam orang dari Rescuer Kansar Tarakan dan empat Crew Heli.
 
Heli mencoba memasuki titik yang diterima LUT Australia pada koordinat 3°44'9.10"N115°55'45.36" akan tetapi tertutup awan dan terdapat banyak bukit tinggi.
 
Memasuki koordinat yang diterima LUT Singapura pada koordinat 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dengan hasil nihil.
 
Saat ini, tim rescue gabungan telah landing di Bandara Malinau. Operasi SAR dihentikan sementara dan Tim rescue gabungan melakukan debrifing dan akan dilanjutkan besok menunggu cuaca baik.
 
Selain itu, menggunakan pesawat PK-SNG dan PK-VVU melakukan penyisiran dari Malinau ke Binuang dengan koordinat yang berhasil ditangkap oleh LUT Singapura pada koordinat 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dan Australia pada koordinat 3°44'9.10"N 115°55'45.36" .
 
Pesawat PK-SNG & PK-VVU telah melakukan penyisiran dengan hasil nihil dan telah mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar
 
Data korban pesawat Smart Aviation dalam pencarian Capt. M Yusuf (29) alamat Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan dan Deni S (27).
 
 
 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024