Tantangan tersebut tidak menjadi penghalang bagi petugas PLN dalam melistriki dusun....
Makassar (ANTARA) -
Sebanyak 594 warga terpencil di Sulawesi Barat  menikmati listrik 24 jam dari PT PLN (Persero) setiap hari, yang menerangi 80 dusun di provinsi ini.
 
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin optimistis dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
 
“Tantangan tersebut tidak menjadi penghalang bagi petugas PLN dalam melistriki dusun. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah setempat bersama masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam hal mobilisasi material," ujar Andy di Makassar, Jumat (8/03).
   
Dalam menyalurkan listrik ke 80 dusun tersebut, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 135,71 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 97,13 kms, serta 101 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 6.300 kilo Volt Ampere (kVA).
 
Andy menambahkan, tidaklah mudah melistriki Dusun terpencil di Sulawesi Barat. Salah satu contohnya, untuk melistriki Dusun Pakkarawaang, Desa Kalonding, Kecamatan Sambaga, petugas PLN harus melalui medan dan sungai yang cukup ekstrem dan menempuh jarak 77 km dari Kabupaten Mamuju untuk memobilisasi material.
 
Manajer UP2K Provinsi Sulawesi Barat, Ruli Rizaluddin menjelaskan upaya ini merupakan komitmen PLN dalam menyediakan layanan listrik yang andal sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
 
“Ini adalah bukti nyata komitmen PLN untuk menyediakan layanan listrik yang andal dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Kami berharap kehadiran listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, serta membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi lokal,” kata Ruli.
 
Turut hadir dalam acara penyalaan simbolis untuk 80 dusun di Provinsi Sulawesi Barat, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Sitti Suraedah Suhardi, Kabid Ketenagalistrikan ESDM Provinsi Sulawesi Barat, Qomaruddin Kamil, Manager UP3 Mamuju, Manihar Hutajulu, Manager UP2K Provinsi Sulawesi Barat, Ruli Rizaluddin serta sejumlah tokoh masyarakat.

Baca juga: Pembangunan Interkoneksi listrik 24 jam di Desa Bajo Pulau rampung
 
Kehadiran listrik ini pun disyukuri oleh masyarakat di Kab Mamuju. Warga Dusun Pakkarawaang, Hariyanto mengungkapkan kehadiran listrik di Dusun sudah dinantikan warga sejak lama.
 
"Kami sangat bersyukur atas kehadiran listrik  di desa kami. Ini akan membawa perubahan besar bagi kehidupan kami sehari-hari dan membuka peluang baru untuk pengembangan usaha kami,” ujar Hariyanto.
 
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengapresiasi upaya PLN dalam melistriki 80 dusun di enam kabupaten, yakni Kab. Mamuju, Majene, Mamasa, Mamuju Tengah, Pasangkayu dan Polewali Mandar di sebagian Provinsi Sulawesi Barat, yang luar biasa
 
“Perjuangan PLN dalam melistriki daerah terpencil, membawa tiang dengan berbagai macam upaya itu luar biasa,” ujar Sitti.
 
Sitti menambahkan manfaat dari akses listrik yang stabil dan terjangkau tidak hanya terbatas pada penerangan rumah-rumah, tetapi juga membawa dampak yang luas dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: PLN UIW MMU target menghadirkan listrik 50 desa di Maluku pada 2024
 
Senada dengan Bupati Mamuju, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Sitti Suraedah Suhardi menyambut baik hadirnya listrik di dusun Sulawesi Barat.
 
“Kami ucapkan terima kasih kepada PLN yang sudah menerangi warga di daerah pelosok, masuknya listrik adalah simbol kemerdekaan sebuah daerah,” ujar Suraedah.
 
 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024