Kota Yogyakarta (ANTARA) -
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dr. Hasto Wardoyo menyarankan program makan siang gratis juga menyasar ibu hamil agar lebih efektif menurunkan risiko anak lahir stunting.

"Untuk stunting saya berharap ada modifikasi, jadi programnya termasuk di dalam makan siang gratis, tetapi untuk ibu hamil diberi paket lebih baik, misalnya dikasih susu, vitamin," katanya saat ditemui setelah acara temu media di Kota Yogyakarta, Jumat (8/3) malam.
 
Ia mengemukakan para ibu hamil juga bisa diberikan makanan-makanan yang pabrikan, tetapi disarankan lebih banyak mengandung protein hewani agar lebih efektif menurunkan stunting
 
"Kalau menurut saya, lebih baik ibu hamil dalam bentuk paket, kalau seperti itu ya bisa menurunkan stunting, karena sasarannya kan untuk ibu hamil," ujar dia.

Baca juga: Airlangga: Program makan gratis bisa tingkatkan ekosistem UMKM
 
Ia juga mengemukakan bahwa anggaran Rp15 ribu untuk program makan siang gratis yang disampaikan oleh pemerintah bisa mencukupi apabila hanya untuk memberikan suplemen kepada para ibu hamil.
 
"Kalau Rp15 ribu untuk suplemen menurut saya cukup, tetapi kalau untuk menu utama ditambah segala macamnya mungkin bisa kurang, tetapi untuk suplemen mungkin ibu hamil hanya butuh vitamin sama susu, itu kan cukup Rp15 ribu untuk susu dan vitamin," katanya.
 
Hasto juga mengingatkan tentang target penurunan stunting 14 persen pada tahun ini harus segera diwujudkan dan dikerjakan secara serius.
 
"Mengapa stunting harus dipikirkan? Karena kalau angka stuntingnya tinggi, bonus demografinya tidak tercapai, kalau kita mau keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah, ibu-ibu hamil tidak boleh melahirkan anak yang stunting," kata dia.

Baca juga: Jokowi sebut program makan gratis tidak dibahas spesifik di paripurna
Baca juga: P2G minta program makan siang gratis tak gunakan anggaran pendidikan

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024