Jakarta (ANTARA) - Hingar bingar perhelatan konser musik belakangan ini menjadi perbincangan hangat oleh berbagai orang. Apalagi, pada 2 Maret lalu Indonesia kedatangan penyanyi kenamaan asal Inggris Ed Sheeran.

Solois pria itu menjejakkan kakinya ke Jakarta International Stadium (JIS) untuk melangsungkan tur dunia 2024. Kunjungan kedua kalinya ke Indonesia oleh penyanyi berambut pirang ini mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar di Nusantara. Ia, bahkan sempat blusukan ke Pasar Santa untuk mengejutkan para penggemar, dengan membagikan piringan hitam album miliknya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun menyambut baik konser itu. Dirinya melontarkan target konser bertajuk Mathemathic Tour 2024 itu mampu memberikan dampak ekonomi sebesar Rp100 miliar.

Sementara dampak pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) diproyeksikan mencapai 1,5 miliar serta 10-15 persen wisatawan mancanegara (wisman) hadir memeriahkan konser itu.

Hal lain yang tak kalah menarik adalah konser solois kondang asal negeri Paman Sam, Taylor Swift. Penyanyi wanita yang menggelar tur dunia bertajuk Eras Tour ini juga tak luput dari perhatian warganet. Pasalnya, konser yang digelar enam hari, yakni pada 2-4 Maret 2024 dan dilanjutkan pada 7-9 Maret 2024, digelar hanya di Singapura untuk kawasan Asia Tenggara.

Benar, meskipun Indonesia tak berhasil membuat kesepakatan untuk menggaet sang penyanyi wanita untuk menggelar konser di Tanah Air, namun rupanya pemerintah Indonesia menyiapkan strategi lain untuk menggagas konser musik eksklusif serupa untuk menandingi Singapura.

Hal itu dilakukan untuk menarik wisatawan mancanegara untuk menonton konser musik, sehingga diharapkan mampu mencatatkan dampak ekonomi atau devisa bagi negeri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui telah mengadakan rapat soal rencana itu serta memutuskan dalam enam bulan mendatang, salah satu pelaku usaha industri di bidang hiburan bakal mendatangkan artis kenamaan luar negeri.

“Apa yang diberikan Singapura, kita berikan sama dia (artis). Kita harus berani bersaing, kalau Singapura bisa untung, masa kita tidak bisa?” ujarnya.

Diakuinya melalui perhelatan konser eksklusif yang dilakukan negara tetangga itu, mampu memberikan pundi-pundi pendapatan devisa, termasuk okupansi hotel, selama sembilan hari Taylor Swift berada di negara singa itu. Karena itu Indonesia "ngebut" menyiapkan konser berskala internasional dengan tamu spesial.


Perhelatan Nusantara

Selain menyiapkan strategi mendongkrak perekonomian melalui industri musik (konser) berskala internasional, pemerintah tak lantas melupakan kearifan lokal tanah sendiri.

Tanah Air bakal selalu dijunjung, begitulah kira-kira. Kehadiran "calendar of event" seluruh Indonesia disiapkan guna mendongkrak kunjungan wisatawan ke berbagai tujuan wisata di Indonesia yang terbingkai dalam "Karisma Event Nusantara (KEN) 2024". Rangkuman kegiatan-kegiatan menarik selama setahun yang dirangkum dalam KEN 2024 ini lekat akan adat dan budaya lokal khas Indonesia.

Langkah kolaborasi antara pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya ini hadir untuk mendukung pengembangan kegiatan (event) di seluruh pelosok negeri melalui kurasi yang ketat, sehingga diharapkan mampu menjadikan perhelatan sebagai daya tarik utama pariwisata Indonesia, termasuk bagi wisatawan internasional.

Menparekraf Sandiaga yakin penyelenggaraan kegiatan yang berkualitas mampu menjadi media promosi dan penggerak wisata yang pada akhirnya berdampak baik pada ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

“Hal ini dapat tercerminkan oleh pencapaian KEN 2023 yang telah menggerakkan hingga 7,3 juta wisatawan, pemberdayaan puluhan ribu pekerja dan UMKM lokal, serta mencetak perputaran ekonomi mencapai Rp12,38 triliun,” katanya.

Sementara pada tahun ini yang merupakan penyelenggaraan KEN keempat, bakal menghadirkan 110 kegiatan unggulan dari 38 provinsi di Indonesia.

Kemenparekraf merangkum Top 10 kegiatan yang patut dikunjungi, di antaranya Cap Go Meh Singkawang (Pontianak, Kalimantan Barat), yang digelar pada 10-24 Februari 2024.

Kegiatan ini adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau dua minggu setelah Tahun Baru Imlek. Pelaksanaan kegiatan berupa festival ini dilaksanakan di klenteng-klenteng di Kota Singkawang.

Selanjutnya "Pesta Kesenian Bali" yang digelar pada 15 Juni-13 Juli 2024 di kota Denpasar. Dalam perhelatan ini menampilkan kesenian tradisional dan klasik seni rakyat berbasis lokalitas serta perajin atau pelaku industri kreatif dari kabupaten/kota se-Bali.

Kegiatan itu juga menjadi sarana pendidikan dan pengembangan dalam kreativitas seni dan mendorong partisipasi masyarakat atau pengunjung untuk belajar dan mempraktikkan berbagai cabang kesenian Bali lewat workshop dan sarasehan.

Sementara itu, di Jakarta Pusat bakal digelar Semasa Piknik pada 5-7 Juli 2024. Kegiatan ini mempertemukan pelaku ekonomi kreatif, budaya, serta komunitas sejarah lewat kegiatan yang bertema piknik di area terbuka hijau.

Berpindah ke Sulawesi Selatan, tepatnya di kota Makassar, bakal ada kegiatan F8 Makassar pada 24-29 Juli. Makassar International Eight Festival and Forum merupakan kegiatan yang menggabungkan potensi seni, budaya dan gastronomi dalam kerangka festival makanan, fesyen, musik, film, seni, penulis fiksi, cerita rakyat, dan flora fauna.

Kegiatan ini bahkan kerap kali disebut sebagai lebarannya industri kreatif.

Di Jawa Timur, bakal digelar perhelatan yang tak asing lagi, yakni Jember Fashion Carnaval (JFC) pada 1-4 Agustus 2024, tahun ini kegiatan itu akan mengangkat tema "Algorithm" dengan filosofi perjalanan yang harus dilalui dengan memiliki tujuan masalah yang dipecahkan dengan menampilkan 10 arak-arakan yang digelar di Central Park of Jember.

Dari Timur Indonesia, tak ketinggalan bakal menyajikan Festival Budaya Lembah Baliem ke-32 tahun yang digelar pada 7-10 Agustus 2024 di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Ajang atraksi budaya ini mempromosikan Wamena sebagai daerah tujuan wisata "city branding" (ikon promosi daerah) bagi wisman maupun wisnus, melalui penampilan jejak peradaban nenek moyang suku Hubula. Ditampilkan atraksi kolosal perang-perangan, permainan olah raga anak remaja (sikoko dan puradan) hingga permainan musik tradisional. Puncak acara festival digelar atraksi karnaval budaya Nusantara sebagai wujud kecintaan terhadap negara dan peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI.

Dalam bulan kemerdekaan, masih ada festival lain yang tak kalah menarik, yakni Festival Pacu Jalur Tradisional di Kuantan Singingi, Riau, pada 20-25 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan ajang wisata tahunan yang telah dilaksanakan lebih dari satu abad. Tradisi yang diwariskan nenek moyang ini bakal dimeriahkan oleh pawai budaya, prosesi begulang, hingga pameran UMKM.

"Dieng Culture Festival" atau "Festival Dieng" di Jawa Tengah merupakan pertunjukan dengan perpaduan keindahan alam, keunikan budaya untuk mengembangkan pariwisata berbasis komunitas, melestarikan seni tradisi dan budaya lokal, mengembangkan industri kreatiff pedesaan lewat pertunjukan serta membantu keluarga anak gimbal.

Tahun ini Festival Dieng mengangkat tema "Journey of Culture" digelar di Kompleks Candi Arjuna, dengan lokasi yang diperkirakan memiliki suhu mencapai nol derajat Celsius.

Dari Kota Pelajar, bakal digelar Wayang Jogja Night Carnival yang digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta pada 7 Oktober 2024, dengan mengusung tema Gatotkaca Wirapraja, yaitu kumpulan cerita tokoh Gatotkaca.

Pada 10 Oktober-10 November 2024, kawasan Jakarta Selatan bakal kehadiran kegiatan Indonesian Contemporary Art & Design dengan tema "Aura". Kegiatan ini merupakan jembatan seni dan desain, mulai dari desain interior, komunikasi visual, arsitektur, menjadi pameran berskala besar yang merangkul keragaman ekspresi budaya bangsa.

Melalui sejumlah gelaran yang tergabung dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, Presiden Joko Widodo turut berharap hal ini mampu mempromosikan keindahan tujuan wisata serta keunikan budaya bangsa lewat atraksi yang ditampilkan, sehingga menjadi magnet bagi turis asing.

 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024