Magelang (ANTARA) - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Catra Dinadamo membangun replika catra di puncak Candi Borobudur dengan tinggi sembilan meter.

Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Syambodo di Magelang, Sabtu, menyampaikan dengan berdirinya Pusdiklat Catra Dinadamo ini memberi kesempatan untuk menciptakan rumah singgah bagi umat Buddha, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Sebagai tempat berkreativitas bagi anggota sangha serta sebagai tempat untuk mempelajari dan merasakan kekayaan budaya setempat," katanya dalam sambutan peresmian catra di Pusdiklat Catra Dinadamo di Desa Borobudur.

Menurut dia, keberadaan pusdiklat ini bukan sekadar lembaga pendidikan dan pelatihan melainkan wahana yang tidak terpisahkan dari ajaran agama Buddha.

Melalui pusat ini, katanya, bisa mengembangkan nilai-nilai agama Buddha dan membangun sumber daya manusia anak bangsa.

Baca juga: Peserta Pabbajja Samanera melakukan pindapatta di Borobudur

Ia berharap, pembangunan tugu dan pusdiklat ini dapat mewujudkan harapan besar, khususnya dalam pengembangan spiritualitas umat Buddha dan pembentukan persamuan sangha yang berkualitas.

"Saya juga berharap agar masyarakat sekitar dapat turut bersinergi dengan baik menciptakan hubungan yang dinamis dalam kebersamaan dan gotong royong melalui berbagai program yang diselenggarakan," katanya.

Ia menuturkan pusdiklat ini akan berperan sebagai tempat transit atau akomodasi bagi kegiatan keagamaan di Candi Borobudur.

Usaha dari umat Buddha untuk mendukung Candi Borobudur sebagai pusat wisata religi global, katanya, tidak hanya bermanfaat bagi umat Buddha tetapi juga masyarakat luas.

"Pusdiklat ini juga mendukung keberadaan Candi Borobudur sebagai warisan dunia serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Kecamatan Borobudur, saat melaksanakan ibadah di Candi Borobudur tentunya umat Buddha dapat menikmati paket wisata di lingkungan sekitar candi dengan demikian akan mendorong pertumbuhan pelaku usaha ekonomi kreatif serta meningkatkan toleransi beragama," katanya.

Kepala Pusdiklat Catra Dinadamo Biksu Titakwangso menjelaskan catra ini merupakan tugu replika dari catra di puncak Candi Borobudur.

Oleh karena hal ini merupakan bangunan baru sehingga boleh dipasang di lokasi pusdiklat.

Ia menjelaskan manfaat dan tujuan tugu catra ini salah satu objek dari umat Buddha untuk melaksanakan puja atau melaksanakan penghormatan sebagai simbol dari bagian Candi Borobudur.

"Setelah latihan melakukan penghormatan di sini kita bisa melaksanakan ritual di Candi Borobudur karena jarak dari Pusdiklat Catra Dinadamo menuju Candi Borobudur melalui pintu 8 hanya 400 meter," katanya.

Ia menjelaskan catra tersebut terbuat dari batu berasal dari China, dengan kondisi yang lebih keras supaya tidak mudah tergerus oleh erosi.

Baca juga: Chattra Borobudur Akan Jadi Energi Baru Indonesia
Baca juga: Menuju dua warisan sejarah budaya sebagai objek wisata spiritual dunia
Baca juga: Stafsus Menag: Pemasangan Chattra harapan umat Buddha

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024