Di Indonesia, upaya yang dilakukan UN Women untuk mewujudkan kesetaraan gender dilakukan dalam beberapa cara, antara lain dengan bekerja sama dengan pemerintah.
Jakarta (ANTARA) - Badan PBB untuk pemberdayaan perempuan, UN Women, mengatakan butuh waktu selama 236 tahun atau lebih untuk dapat mencapai kesetaraan gender.

"Jadi, kami mempunyai tugas yang sangat sulit. Kita harus mempercepat kemajuan," kata UN Women Indonesia Country Representative and ASEAN Liaison, Jamshed Kazi, dalam wawancara khusus dengan ANTARA, Kamis, untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

Kazi mengatakan bahwa dalam upaya mencapai kesetaraan gender, sejumlah strategi telah dilakukan, namun belum cukup untuk mencapai kemajuan. Oleh karena itu, upaya ke depan tidak boleh dilakukan dengan biasa-biasa saja.

Di Indonesia, upaya yang dilakukan UN Women untuk mewujudkan kesetaraan gender dilakukan dalam beberapa cara, antara lain dengan bekerja sama dengan pemerintah.

Langkah berikutnya terfokus pada upaya untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dewasa dan anak-anak. Sementara, langkah ketiga adalah pada upaya pemberdayaan ekonomi perempuan.

"Dan di ketiga langkah ini, tentu kami memerlukan kemitraan yang kuat dengan pemerintah, dengan sektor swasta dan dengan masyarakat sipil, media dan akademisi," kata Kazi.

Dalam upaya memberdayakan ekonomi perempuan, UN Women, kata Kazi, bekerja sama dengan banyak perusahaan swasta yang ingin mempekerjakan lebih banyak perempuan. UN Women juga mengkaji operasi bisnis perusahaan-perusahaan tersebut untuk menjadikannya lebih responsif terhadap isu gender.

"Jadi, kami ingin memastikan dan mendorong mereka perusahaan untuk mengatasi isu-isu yang terkait dengan keselamatan kerja, sehingga para pekerja (perempuan) merasa lebih aman. Sehingga mereka tidak merasa ada masalah keamanan dalam bekerja," katanya.

"Dan di Indonesia, saya sangat senang bahwa kami telah menggandeng lebih dari 180 perusahaan yang menandatangani Prinsip Pemberdayaan Perempuan UN Women. Itu berarti kami telah mengajak mereka untuk berkomitmen memastikan mereka menerima lebih banyak pekerja perempuan," kata dia lebih lanjut.

Sementara itu, UN Women juga bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam menangani isu perdamaian dan keamanan bagi perempuan.

Dalam hal itu, UN Women mendorong kepemimpinan perempuan di tingkat nasional dan juga mendorong upaya memerangi kekerasan terhadap perempuan.

"Kami tahu bahwa ini adalah masalah yang terjadi di Indonesia dan banyak negara di Asia. Jadi, bagaimana kita bisa membuat perempuan menjadi lebih baik atau kita bisa memastikan perempuan menjadi pemimpin di komunitas lokal mereka untuk melawan kekerasan terhadap perempuan," demikian kata Kazi.

Baca juga: UN Women: pemberdayaan perempuan penting untuk pencapaian SDG
Baca juga: KemenPPPA dorong kolaborasi program dengan UN Women terkait perempuan

Pewarta: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024