"Kita harus belajar dari kisah Nabi Ibrahim dalam menghadapi segala ujian dalam hidupnya," katanya pada Shalat Idul Adha di Masjid Agung Darussalam Palu, Selasa.
Ia mengatakan apa yang dihadapi Nabi Ibrahim merupakan ujian paling berat yang dihadapinya, namun ia menjalani semua dengan keyakinan, optimisme dan kesabaran.
Sebagai umat hendaknya kita bercermin dari kehidupan nabi yang tetap sabar dalam melaksanakan perintah Allah SWT ketika dimintai anaknya Ismail untuk dikurbankan.
Nabi Ibrahim dengan sepenuh hati dan kepasrahan menjalankan perintah Allah dan akhirnya terjadi keajaiban karena Allah mengganti sosok Ismail dengan seekor domba.
Jika kita sabar dalam menghadapi segala bentuk ujian yang diperhadapkan, maka kita harus yakin bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar seperti yang dialami Nabi Ibrahim.
Menurut dia, kesabaran akan diberikan Allah kepada kita jika kita terus mendekatkan diri dan taqwa dalam menjalankan seluruh ajaran Islam.
Sabar juga merupakan salah satu jalan yang utama menuju Allah SWT.
Para ulama, kata Zainal mengkategorikan sabar dan kesabaran dalam tiga kategori yaitu mematuhi dan melaksanakan poerintah Allah, menjauhi semua larangan Allah dan semua ketetapan Allah.
Karena itu hendaknya kita mengimplementasikan ketiga hal itu dalam kehidupan sehari-hari dan keluarga, bermasyarakat dan bernegara.
Ia juga meminta untuk tetap menjaga kerukunan antarumat beragama di provinsi Sulawesi Tengah untuk tercipta kedamaian.
Sebanyak 11 ekor sapi dan tiga ekor kambing akan disembeli untuk selanjutnya dibagikan kepada mereka yang tidak mampu dan miskin. (BK03)
Pewarta: Anas Masa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013