Jakarta (ANTARA) -
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menghadiri prosesi Tawur Agung Kesanga jelang Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu.
 
Menurut Muhadjir candi tersebut merupakan simbol keberagaman yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Adapun Candi Prambanan kini telah ditetapkan sebagai tempat ibadah umat Hindu Indonesia dan dunia.
 
"Candi Prambanan merupakan simbol toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman yang dimiliki masyarakat Indonesia," kata Muhadjir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
 
Adapun ritual Tawur Agung di Candi Prambanan itu berlangsung sejak pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB. Kegiatan ritual keagamaan itu berlangsung lancar dan khusuk.

Baca juga: Umat Hindu Jakarta gelar upacara Tawur Agung Kesanga

Baca juga: Ritual "Tawur Agung Kesanga" di Besakih dilakukan sederhana

Baca juga: Ribuan penganut Hindu ikuti Tawur Agung di Prambanan
 
Dia menghadiri prosesi itu, bersama dengan ribuan umat Hindu Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta pada pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pusat hingga daerah.
 
Sementara itu, Ketua Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Brigjen TNI I Ketut Gede Wetan Pastia mengatakan rangkaian kegiatan perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1946 ini terdiri dari Makerti Ayuning Segara, Baksos, hingga Tawur Agung.
 
"Dan puncaknya nanti Dharma Santi Nasional," kata Wetan.
 
Adapun Perayaan Tawur Agung Kesanga 1946 Saka ini merupakan program kolaborasi antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama RI dengan Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Bimas Hindu Kanwil Kemenag Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, PT TWC dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Tengah.
 
Prosesi Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 diawali dengan perayaan Tawur Agung Kesanga yang berlangsung di lapangan Wisnu, kompleks Taman Wisata Candi Prambanan.
 
Rangkaian upacara yang diikuti oleh umat dengan pakaian tradisional ini mengangkat tema "Sat Cit Anada untuk Indonesia Jaya" yang berarti mewujudkan nilai-nilai kebijakan dasar dari Dharma Agama dan Dharma Negara ini sebagai filosofi dalam menjadikan upaya-upaya secara riil tidak hanya sebatas tataran konsep tetapi bisa kita terapkan dari seluruh kemaslahatan seluruh umat manusia.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024