Kegiatan BREM akan digelar bergiliran di tiap kecamatan. Melalui kegiatan tersebut, nantinya akan dilakukan pendataan para pelaku ekonomi kreatif di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun
Madiun (ANTARA) - Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mendukung dan mewadahi keberadaan pelaku ekonomi kreatif di wilayah setempat melalui kegiatan yang bertajuk Ngobrol Ekonomi Kreatif Madiun atau "BREM".

Kepala Disparpora Kabupaten Madiun Anang Sulistijono mengatakan kegiatan BREM bertujuan untuk mengidentifikasi seluruh pelaku ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Madiun.

"Kegiatan BREM akan digelar bergiliran di tiap kecamatan. Melalui kegiatan tersebut, nantinya akan dilakukan pendataan para pelaku ekonomi kreatif di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun," ujar Anang di Madiun, Senin.

Pada tahap awal, BREM berhasil digelar pemkab setempat di Kecamatan Mejayan. Hasilnya Pemkab Madiun telah mendata sebanyak 180 pelaku ekonomi kreatif yang berasal dari 11 desa dan tiga kelurahan di Kecamatan Mejayan.

"Pelaku ekonomi kreatif tersebut meliputi bidang kuliner, kesenian, fotografi, musik, hingga fashion," kata dia.

Lebih lanjut dijelaskan Anang, dengan pendataan tersebut, nantinya pemerintah daerah akan memiliki gambaran jelas tentang bantuan dan pendekatan lain yang tepat untuk diberikan ke pelaku usaha ekonomi kreatif dalam rangka peningkatan mutu.

"Harapannya dengan pendataan ini, kami dapat menyelenggarakan pelatihan yang bertujuan untuk pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kualitas dari ekonomi kreatif tersebut," katanya.

Selain pendataan, Anang juga ingin melalui BREM dapat memberikan kontribusi positif pada kelompok pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Madiun, misalnya dalam hal promosi, pameran, hingga peningkatan keterampilan.

Baca juga: Pemkab Madiun libatkan BUMDesma perluas distribusi beras SPHP

Baca juga: Pemkab Madiun terapkan 'iPubers' untuk distribusi pupuk subsidi petani

Baca juga: Pemkab Madiun minta petani diversifikasi olahan porang

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024