Titik ini seringkali menjadi simpul kemacetan yang mengganggu kenyamanan bagi pengendara
Padang (ANTARA) -
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengusulkan pembangunan jalan layang di atas perlintasan kereta api di Kasang, Kabupaten Padang Pariaman yang menjadi salah satu titik kemacetan di daerah itu.

"Titik ini seringkali menjadi simpul kemacetan yang mengganggu kenyamanan bagi pengendara. Kita upayakan solusinya dengan mengusulkan pembangunan jalan layang pada Menteri PUPR," katanya di Padang, Senin.
 
Usulan itu disampaikan langsung kepada Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono yang melakukan kunjungan ke Sumbar untuk meninjau kondisi daerah pascabanjir.
 
Ia menilai pembangunan jalan layang merupakan respon atas gangguan arus lalu lintas yang kerap terjadi di perlintasan kereta api Kasang, Kecamatan Batang Anai. Terlebih saat akhir pekan dan masa libur.
 
Terkait dengan pembebasan lahan. Mahyeldi mengaku sudah mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga diyakini tidak akan ada lagi kendala.

Baca juga: Gubernur Sumbar: Perbaikan jembatan BIM bisa tuntas hari ini
 
"Untuk pembebasan lahan di kiri dan kanannya, kita sudah mulai lakukan sosialisasi kepada warga," katanya.
 
Ia menambahkan sebelumnya usulan tersebut telah dibahas secara komprehensif dengan pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), hingga akhirnya dokumen perencanaannya berhasil disiapkan.
 
"Artinya ini sudah menjadi kesepakatan bersama antara PT. KAI, BPJN Sumbar dan Pemprov Sumbar," katanya.
 
Menanggapi usulan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merespon positif. Lalu berjanji untuk membahasnya secara internal.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar Era Sukma Munaf dalam kesempatan yang sama menegaskan proses selanjutnya akan dilaksanakan setelah hasil evaluasi dari Kementerian PUPR keluar.
 
"Saat ini, dokumen perencanaan kita sedang dalam tahap evaluasi di Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR," katanya.*
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024