Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin (11/3) mengatakan bahwa dia tidak punya rencana untuk berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Tidak," kata Biden kepada wartawan ketika ditanya apakah dia telah menjadwalkan pertemuan dengan Netanyahu.

Ketika ditanya apakah dia berencana menjadwalkan pertemuan semacam itu, dia mengatakan: "Kita akan lihat apa yang terjadi."

Mengenai rencananya untuk berpidato di parlemen Israel, Knesset, Biden mengatakan: "Tidak, tidak untuk saat ini."

Biden pada akhir pekan mengatakan pada MSNBC bahwa dia mungkin mengambil langkah tersebut sehingga dia dapat menyampaikan langsung keprihatinannya tentang keputusan Netanyahu untuk terus  melanjutkan perang di Gaza, namun dia menolak menjelaskan lebih lanjut.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas 7 Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang menewaskan hampir 1.200 orang.

Baca juga: Setengah rakyat Amerika Serikat menentang pengiriman senjata ke Israel

Lebih dari 31.100 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 72.200 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza yang menyebabkan penduduknya, terutama penduduk di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 27 orang meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza akibat blokade Israel.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen populasi Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar akses untuk makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah itu telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Muslim di New York sambut bulan suci Ramadan, panjatkan doa untuk Gaza

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024