Jakarta (ANTARA) - Tim kantor pencarian dan pertolongan (SAR) Makassar, Sulawesi Selatan menyatakan proses pencarian sebanyak 22 orang kru kapal motor (KM) Dewi Jaya II yang hilang di perairan laut dimulai pada Rabu pagi.

Sebanyak  22 orang kru tersebut dinyatakan hilang setelah kapal yang mereka kendarai untuk menangkap ikan terbalik dihantam angin dan gelombang tinggi di wilayah Perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Pencarian para korban itu akan dilakukan pagi ini,” kata Humas Kantor SAR Makassar Ade Hamsidar dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu.

Kondisi cuaca menjadi salah satu penentu kelancaran proses pencarian korban mengingat dalam beberapa hari sebelumnya Perairan Selayar diterpa cuaca buruk.

Untuk itu, ia menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG dengan harapan kondisi cuaca cerah dan kondusif sehingga mempermudah proses pencarian para korban.

“Tim di lapangan berusaha melakukan yang terbaik,” ujarnya.

Berdasarkan laporan tim Basarnas sebelumnya diketahui KM Dewi Jaya II merupakan kapal penangkap ikan yang mengangkut sebanyak 35 orang kru kapal.

Baca juga: Tim SAR cari korban hilang diseret arus deras Sungai Rupit Sumsel

Baca juga: Tim SAR: Enam korban bencana di Pessel masih dicari


Kapal tersebut berangkat berlayar dari Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara dengan tujuan perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (3/3) pagi.

Namun, di tengah pelayaran atau tepatnya pada Sabtu (9/3) dini hari terjadi gelombang tinggi, sehingga mengakibatkan kapal terbalik yang diduga masuk daerah Perairan Kepulauan Selayar.

Peristiwa tragis tersebut terungkap setelah ada nelayan dan warga yang melaporkan ke petugas piket Basarnas mereka menemukan sebanyak 13 orang terdampar di perairan pada Selasa (12/3) pagi, di mana 11 orang di antaranya selamat dan dua lainnya ditemukan meninggal dunia di Pulau Jampea dan di Pulau Kayuadi Taka Bonerate.

Dalam laporan itu disebutkan salah satu orang korban selamat merupakan kapten kapal bernama Sun Hen (51).

Para korban yang ditemukan tersebut sudah mendapatkan perawatan medis ke puskesmas desa setempat dengan pengawasan dari personel Basarnas Pos SAR Selayar dan Kepolisian Sektor Taka Bonerate.

Untuk kru kapal yang lain dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.

Baca juga: Tim SAR temukan jasad nelayan Ngada, NTT yang terbawa gelombang

Baca juga: Tim SAR temukan satu lagi korban banjir di Kabupaten Pesisir Selatan


Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024