Aldo Rebelo mengatakan, ia akan menyerahkan jabatannya setelah menyelesaikan 12 stadion yang akan digunakan dalam turnamen itu, yang semuanya akan selesai pada Desember mendatang.
Anggota kongres federal, Rebelo, menempati jabatannya itu pada 2011 setelah teman sekoleganya dipaksa mundur karena terlibat skandal korupsi.
Rebelo menjadi pusat insiden diplomatik tahun lalu, ketika ia menolak bertemu dengan Sekjen FIFA Jerome Valcke, yang mengatakan persiapan Brasil menjelang Piala Dunia terlalu lamban sehingga perlu "ditendang bokongnya".
Rebelo mengatakan, ia akan mundur secara resmi dan meninggalkan kantornya pada Oktober mendatang.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
