Langkah ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino yang berlangsung panjang sejak tahun 2023
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta semua kabupaten dan kota di seluruh Indonesia agar memasifkan pompanisasi dengan memanfaatkan sumber air terdekat baik yang berasal dari sungai maupun bendungan untuk perairan pertanian.

“Kami mendorong kabupaten dan kota di seluruh Indonesia agar memanfaatkan sumber air terdekat baik yang berasal dari sungai maupun bendungan. Langkah ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino yang berlangsung panjang sejak tahun 2023 lalu,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Amran mengatakan bahwa saat ini terdapat kurang lebih 40 bendungan yang sudah dikerjakan pemerintah di sejumlah provinsi di antaranya Aceh satu bendungan, Lampung satu bendungan, Banten dua bendungan.

Selanjutnya empat bendungan di Jawa Barat, tujuh bendungan di Jawa Timur, dua di Bali, lima di Nusa Tenggara Barat (NTB), tiga di Nusa Tenggara Timur (NTT), dua di Bali, satu di Kalimantan Selatan, dan masing-masing dua bendungan di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Dengan bendungan yang dibangun ini diharapkan pertanaman di bulan Maret ini bisa lebih dipercepat," ujar Amran.

Amran juga mengatakan bahwa pemerintah sudah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI AD untuk memperkuat sistem air menggunakan pompa dan pipa.

Amran menyebut sawah tadah hujan yang bisa dioptimalkan dengan sistem pompa seluas 2.154.291 hektare.

"Untuk kebutuhan pompa nasional kurang lebih mencapai 215.429 unit. Sedangkan luas layanan mencapai 275.480 hektare," ujar Amran.

Menurut Amran, pompanisasi merupakan solusi cepat dalam menghadapi El Nino di sejumlah daerah. Nantinya, sistem pompa ini akan terintegrasi dengan paket layanan solar alsintan dan juga benih gratis bagi para petani yang mau mempercepat tanam di MT II Maret 2024.

"Upaya bersama ini segera dilakukan untuk memaksimalkan produksi dalam negeri sehingga ke depan kita tak lagi bergantung pada kebijakan impor," kata Amran.


Baca juga: Mentan optimistis produksi padi naik melalui pompanisasi air
Baca juga: Kementan masifkan pompanisasi demi produktivitas pertanian Indonesia
Baca juga: Mentan dorong penggunaan alsintan efektifkan hasil panen padi


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024