Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co mengatakan akan memperluas pangsa pasarnya di TV OLED (light-emitting diode) organik, di mana saingannya yaitu LG Electronics Co. tetap menjadi pemimpin pasar global, dengan fokus pada produk-produk premium berukuran besar.

“Selama dua tahun terakhir, TV OLED kami mengalami pertumbuhan pesat dan pangsa pasar kami tumbuh hampir 23 persen,” kata Presiden dan Kepala Bisnis Tampilan Visual di Samsung Electronics Yong Seok-woo, dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Yonhap, Rabu (13/3).

“Jajaran TV OLED kami yang diperluas untuk tahun ini akan membantu kami mempersempit kesenjangan di pasar," tambah dia.

Baca juga: Samsung perluas penggunaan Knox ke TV pintar 2024

Samsung Electronics adalah pendatang baru di pasar TV OLED global, yang meluncurkan TV OLED pertamanya pada 2022.

Namun kehadirannya telah berkembang pesat karena statistik terbaru menunjukkan Samsung Electronics menyumbang 22,4 persen pasar TV OLED global dalam hal pendapatan tahun lalu, dengan penjualan melebihi 2 juta unit selama dua tahun terakhir.

LG Electronics, salah satu produsen TV OLED terbesar di dunia, mengirimkan sekitar 3 juta unit TV OLED tahun lalu, atau mencakup 53 persen dari total pengiriman dunia.

Perusahaan ini telah mempertahankan posisi kepemimpinannya di pasar TV OLED global selama 11 tahun berturut-turut.

Baca juga: Samsung Electronics bertahan di puncak pasar televisi global

Yong mengatakan pangsa pasar TV OLED 77 inci Samsung telah berkembang hingga hampir menyamai kompetitor di pasar Korea.

“Kami akan terus memprioritaskan TV OLED layar besar dan premium untuk memperluas pangsa kami," ucapnya.

Sementara itu, Samsung Electronics merilis TV Neo QLED 8K 2024 yang memasukkan prosesor AI NQ8 Gen 3 AI, teknologi prosesor kuantum neural berbasis kecerdasan buatan (AI) perusahaan, di pasar Korea Selatan.

Prosesor NQ8 AI Generasi ke-3 adalah prosesor TV Samsung paling kuat hingga saat ini, dengan 512 jaringan saraf, delapan kali lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, dan juga memiliki Neural Processing Unit (NPU) dua kali lebih cepat dibandingkan yang sebelumnya, menurut Samsung Electronics.

Baca juga: Google Assistant tak tersedia di TV Samsung mulai 1 Maret

Memanfaatkan pemrosesan berbasis AI, TV ini meningkatkan konten ke resolusi 8K, diklaim menghadirkan pengalaman menonton yang lebih hidup dan dinamis dengan kontras, warna, dan kecerahan yang ditingkatkan.

Ditingkatkan dengan speaker nirkabel dan sound bar yang menampilkan teknologi suara canggih Samsung, Q-Symphony, Neo QLED 8K TV menjanjikan suara pelacakan dinamis, kualitas suara jernih, dan integrasi tanpa batas.

Baca juga: Samsung terus kembangkan Micro LED pertahankan posisi pasar tv premium

Baca juga: Ini cara “screen mirroring” Samsung di Chromecast dan Android TV

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024