Jakarta (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat telah melakukan sebanyak 2.414 operasi SAR atau operasi pencarian dan penyelamatan di beragam kejadian dan berhasil menyelamatkan 20.818 korban.

"Pada tahun 2023, Basarnas melakukan operasi SAR sebanyak 2.414," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Basarnas: Korban selamat Kapal Yuiee Jaya II bertambah 1 orang

Lebih lanjut, dia menyampaikan 2.414 operasi SAR tersebut meliputi 6 operasi SAR terhadap kecelakaan pesawat udara dengan total korban selamat sebanyak 26 orang, 864 operasi SAR terhadap kecelakaan kapal dengan korban selamat sebanyak 7.856 orang, dan 114 operasi SAR terhadap bencana dengan korban selamat mencapai 11.395 orang.

Berikutnya, 1.385 operasi SAR terhadap kondisi membahayakan manusia dengan korban selamat sebanyak 557 orang dan 63 operasi SAR terhadap kecelakaan penanganan khusus dengan korban selamat sebanyak 985 orang.

Kusworo menyampaikan beberapa operasi SAR dari Basarnas yang menjadi perhatian masyarakat di tahun 2023, di antaranya operasi SAR terhadap kecelakaan perahu fiber mesin 40 PK POB dengan 18 orang terbalik di perairan Kaimana pada 26 Juni 2023.

"Hasil operasi SAR itu, sebanyak 12 orang selamat dan 6 orang meninggal," kata dia.

Selain itu, ada operasi SAR terhadap kecelakaan KM Dewi Noor 01 yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada 14 Agustus 2023.

"Hasil operasi, 11 orang selamat, 3 meninggal dan 1 orang hilang," ucap Kusworo.

Baca juga: Basarnas: Korban selamat kapal terbalik di Selayar 12 orang

Baca juga: Basarnas hentikan sementara pencarian warga Taiwan di Pulau Seribu


Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah operasi SAR yang dilakukan oleh Basarnas mengalami peningkatan. Sebelumnya, pada tahun 2021, operasi SAR yang dilakukan mencapai 2.264 dan pada tahun 2022 sebanyak 2.350 operasi.

Kinerja operasi SAR itu diapresiasi oleh anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras. "Ini membuat kami semakin yakin bahwa keberadaan Basarnas ini menjadi vital di tengah-tengah masyarakat kita," kata Aras.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024