Mexico City (ANTARA) - Dua warga negara Venezuela ditahan di Negara Bagian Monagas lantaran menimbulkan ancaman sekaligus berencana melakukan pembunuhan terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro, ungkap Jaksa Agung Venezuela, Tarek William Saab.

"Dua orang ditahan pada 11 Maret... karena mengunggah ancaman yang sangat serius, sekali lagi menghasut upaya pembunuhan terhadap Presiden Nicolas Maduro Moros selama berada di Maturin," kata Saab melalui video yang dipublikasi di media sosial kantor kejaksaan, Rabu (13/3).

"Mereka yang ditahan adalah Renzo Flores, yakni mantan sersan yang meninggalkan garda nasional Venezuela dan Whillfer Jose Pina, anggota organisasi politik Together for Monagas dari partai politik sayap kiri Venezuela Radical Cause," katanya.

Pemeriksaan terhadap ponsel milik keduanya mengindikasikan bahwa mereka sedang membicarakan rencana perekrutan 50 tentara untuk merebut senjata dan mengorganisir pemberontakan, katanya.

"Kantor kejaksaan Venezuela berencana menuntut keduanya atas dugaan konspirasi kriminal dan percobaan pembunuhan," kata Saab menambahkan.

Sumber: Sputnik
Baca juga: Warga AS yang dibekuk Venezuela berencana tangkap Presiden Maduro
Baca juga: AS gunakan segala cara minta pertanggungjawaban Maduro
Baca juga: Maduro menangi pemilihan presiden Venezuela

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024