Jakarta (ANTARA) - Warga Taiwan bernama Shi Yi yang hilang saat kapal KM Pari Kudus terbalik di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, merupakan tenaga kerja asing di Indonesia.

"Korban ini berkunjung bersama-sama teman kantornya menaiki kapal tersebut," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DKI Jakarta, Desiana Kartika Bahari di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, saat ini rekan-rekan sekantornya terus menunggu informasi hasil pencarian yang dilakukan tim gabungan di lokasi. "Kalau keluarga korban mungkin sedang menuju ke Indonesia," kata dia.

Ia mengatakan, pada hari keempat pencarian, tim gabungan masih berupaya mencari keberadaan korban. Pihaknya mengikuti petunjuk Map SAR untuk melakukan pencarian dari titik lokasi kejadian menuju daratan.

"Semua tergantung angin dan gelombang laut. Bisa saja di dalam laut atau sudah sampai di daratan," kata dia.

Baca juga: Tim gabungan kerahkan 13 kapal cari warga Taiwan yang hilang di laut

Ia mengatakan, tim gabungan akan terus berupaya mencari keberadaan korban selama tujuh hari pertama ini. "Jika waktu tujuh hari telah lewat dan jika diperkenankan memperpanjang kami akan terus lakukan pencarian," kata dia.

Dia berharap korban ini segera ditemukan sehingga pencarian dapat diakhiri. "Kita berharap semoga cepat ditemukan dan tim terus bekerja keras di lapangan," kata dia.

Tim gabungan mengerahkan 13 unit kapal untuk mencari Shi Yi yang hilang saat kapal KM Pari Kudus terbalik di perairan Rambut, Kepulauan Seribu, pada Senin (11/3).

Korban menggunakan kaos abu-abu, celana hitam dan topi hitam dan berusia sekitar 40-45 tahun

Total penumpang kapal KM Pari Kudus yang terbalik di Pulau Rambut sebanyak 35 orang. Ada satu orang yang tidak masuk manifest penumpang dan selamat.

​​​​​​Baca juga: Kapal pembawa puluhan penumpang terbalik di Kepulauan Seribu

Sebanyak 35 orang tersebut terdiri dari 32 penumpang ditambah tiga anak buah kapal yang menyeberang dari Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan, menuju Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot menyatakan ada 10 warga negara asing yang menjadi korban kapal KM Pari Kudus yang terbalik.

"Ada 10 warga negara asing dan 22 warga Indonesia yang menjadi penumpang kapal yang terbalik akibat ombak tinggi dan angin kencang," kata Jarot di Jakarta, Senin (11/3).

Ke-10 warga asing itu terdiri dari lima warga negara China, empat warga Taiwan dan satu Korea. "Satu korban yang masih hilang, yakni warga asal Taiwan," kata dia.
Baca juga: Pencarian warga Taiwan yang hilang terkendala gelombang tinggi
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024