Bangui (ANTARA) - Republik Afrika Tengah mencatat kemajuan pesat di bidang pertanian berkat kerja samanya dengan China, seperti diungkapkan seorang pejabat senior pemerintah.

Proyek-proyek pertanian besar China tidak hanya menyediakan kebutuhan dasar dan lapangan kerja, tetapi juga peluang pelatihan dan keterampilan baru bagi masyarakat Republik Afrika Tengah, ujar Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Republik Afrika Tengah Guismala-Hamza dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

"Proyek-proyek tersebut memberikan nilai tambah bagi negara ini, pertama dalam hal ekonomi, dan juga dalam hal pengurangan kemiskinan melalui perekrutan tenaga kerja muda," ujar Guismala-Hamza.

Proyek pembangunan China pada umumnya bertujuan untuk "mengeluarkan Afrika dari kesengsaraan dan kemiskinan," ujar Guismala-Hamza, seraya menambahkan bahwa Juncao, sebuah teknologi yang ditemukan oleh China yang menggunakan rumput untuk menumbuhkan jamur, memegang kunci dalam menjamin masa depan para petani di negara tersebut.

Teknologi Juncao, yang dikembangkan oleh Universitas Pertanian dan Kehutanan Fujian di China, sejak 2021 telah memungkinkan petani kecil di Republik Afrika Tengah untuk menanam jamur dari rumput yang dikeringkan dan dicacah, tanpa menebang pohon dan merusak lingkungan.

"Proyek Juncao merupakan proyek yang luar biasa, yang membuat penduduk Republik Afrika Tengah kagum karena kemudahannya. Teknisi China memainkan peran yang sangat besar (dalam melaksanakan proyek itu). Banyak teknisi dilatih di China, dan saat ini ada teknisi di Republik Afrika Tengah yang telah mengadopsi teknologi itu," katanya, seraya menambahkan bahwa Republik Afrika Tengah sedang bernegosiasi dengan China untuk tahap kedua proyek tersebut yang akan lebih berfokus pada daerah pedesaan

 
 Guismala-Hamza, menteri pertanian dan pembangunan pedesaan Republik Afrika Tengah (CAR), berbicara saat wawancara dengan Xinhua di Bangui, CAR, 7 Februari 2024. (Xinhua/Han Xu)


Menurut Guismala-Hamza, Afrika Tengah sedang berupaya memodernisasi pertaniannya dan bergantung pada pengalaman, pengetahuan teknis, dan model China dalam industri agro-pangan untuk implementasi yang efektif.

"China sangat siap untuk mendukung kami dengan mesin-mesin untuk pengolahan," kata pejabat itu.

Ia menambahkan bahwa Republik Afrika Tengah memiliki beragam produk pertanian, termasuk kopi, kapas, dan tebu, yang mungkin menarik bagi para mitra China.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024