London (ANTARA) - Sebuah media Inggris pada Rabu (13/3) melaporkan bahwa Rusia diduga mengacak sinyal GPS pesawat Royal Air Force (RAF) yang membawa Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps kembali ke Inggris dari perjalanan diplomatik ke Polandia.

Insiden tersebut terjadi saat pesawat melintasi wilayah udara di atas Kaliningrad, wilayah Rusia antara Polandia dan Lithuania, menurut surat kabar Independent.

Pesawat tersebut, sebuah jet RAF Dassault 900LX Falcon bernama, Envoy, menghadapi gangguan pada sinyal GPS selama sekitar 30 menit yang membuat sistem komunikasi di dalam pesawat terganggu dan membuat ponsel tidak dapat terhubung ke sistem wifi pesawat.
Baca juga: Dubes Inggris tegaskan dukungan ke Ukraina di tahun ketiga perang

Pilot terpaksa mengandalkan sistem navigasi alternatif untuk memastikan kelanjutan penerbangan yang aman.

Sementara motif serangan ini masih belum jelas, kehadiran Shapps dalam penerbangan itu menimbulkan banyak pertanyaan mengenai adanya kemungkinan penargetan yang disengaja.
Baca juga: Inggris panggil dubes Rusia terkait kematian Navalny

Namun, para pejabat menekankan bahwa keselamatan pesawat tidak terganggu.

Harian Independent, mengutip sumber dari pertahanan mengatakan insiden itu disebut "sangat tidak bertanggung jawab" dan merupakan risiko yang tidak perlu ditimbulkan pada pesawat sipil.

Baca juga: Rusia jatuhkan sanksi pada 18 WN Inggris
Baca juga: Raja Inggris puji "tekad dan kekuatan" Ukraina sejak agresi Rusia
Baca juga: Wali Kota London ingin sita properti WN Rusia senilai Rp21,7 triliun


Sumber: Anadolu

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024