Menurut Zhou, para pakar China akan melakukan studi kelayakan untuk proyek perbaikan jalan di Vanua Levu, pulau terbesar kedua yang terletak di Fiji utara, pada bulan ini.
Proyek yang mencakup renovasi jalan dengan total panjang 82 kilometer dan pembangunan 22 jembatan itu, masih kata Zhou, akan menghubungkan 61 desa.
Dia menambahkan bahwa jalan tersebut juga akan menyediakan akses ke 15 sekolah dasar dan menengah serta tiga institusi pendidikan tinggi.
Saat rampung, Zhou menuturkan, proyek itu akan sangat membantu transportasi dan infrastruktur di Vanua Levu.
Dia juga mengungkapkan harapannya untuk melanjutkan kerja sama di bidang pariwisata dan membuka penerbangan langsung antara China Daratan dan Fiji sesegera mungkin, seraya menuturkan bahwa hal itu akan menarik lebih banyak kelompok wisatawan yang mengunjungi Fiji dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi setempat.
Selain itu, duta besar tersebut juga menyerukan kepada kedua negara untuk memperkuat kerja sama dalam hal perubahan iklim dan mengatasi berbagai tantangan global.
Menurut Zhou, China akan terus memberikan bantuan dan dukungan dalam pembangunan kapasitas Fiji untuk meredam perubahan iklim di bawah kerja sama Selatan-Selatan, menyediakan pasokan perubahan iklim untuk Fiji via Pusat Kerja Sama Aksi Iklim China-Negara-Negara Kepulauan Pasifik, membina talenta di bidang perubahan iklim, serta mendorong pemanfaatan energi terbarukan sehingga dapat membantu Fiji mewujudkan pembangunan ramah lingkungan dan rendah karbon.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
