Rangkasbitung (ANTARA) -
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menemukan dua nelayan asal Kabupaten Lebak di Perairan Glagah, Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat, dalam kondisi meninggal dunia.
 
"Kedua nelayan itu atas nama Anggi dan Arba, yang kini dilarikan ke rumah sakit Kulon Progo Yogyakarta," kata Ketua Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Muara Sejahtera Kabupaten Lebak, Wading Riana, saat dihubungi di Rangkasbitung, Banten, Jumat.

Empat nelayan Kabupaten Lebak itu terdampar di Perairan Glagah, Kulon Progo, Yogyakarta, pada Rabu (13/3). Nelayan atas nama Masita dan Acil berhasil diselamatkan nelayan setempat. Sedangkan dua nelayan lainnya, Anggi dan Arba, menghilang dan baru ditemukan pada Jumat siang dalam kondisi meninggal.
 
"Kami banyak terima kasih kepada tim SAR gabungan di Kulon Progo, Yogyakarta, yang dalam waktu cepat bisa menemukan dua nelayan Lebak itu," katanya.

Baca juga: BPBD Lebak imbau nelayan waspadai cuaca buruk cegah kecelakaan laut 
 
Kemungkinan dua jenazah nelayan itu, kata dia, secepatnya dibawa ke Kabupaten Lebak untuk dikebumikan di kampung halaman.
 
Saat ini ia sebagai perwakilan keluarga bersama anggota DPRD Kabupaten Lebak Musa Weliansyah akan membawa kedua jenazah melalui jalur darat.
 
Peristiwa kecelakaan laut yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia itu berawal saat empat nelayan menggunakan KM Mugi Jaya melaut pada Jumat (8/3) pukul 15.30 WIB.
 
Mereka biasanya  kembali ke Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun pada Sabtu (9/3) sore. Namun mereka hilang kontak dengan keluarga sampai hari Minggu (10/3).
 
Keempat nelayan yang menggunakan KM Mugi Jaya akhirnya ditemukan terdampar di Perairan Glagah, Kulon Progo, Yogyakarta pada Rabu (13/3), karena kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca juga: Kehabisan BBM, nelayan Lebak terdampar di pantai Kulon Progo Yogyakarta
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024