Kasus bullying tidak dapat terus dibiarkan mengingat dampak yang ditimbulkan merusak kesehatan mental korban
Banjarbaru (ANTARA) - Sebanyak 1.300 relawan Anti-Bully di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang telah bergabung dalam gerakan "KitaKorbanbullying" yang diinisiasi mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Muhammad Osmar Zaidan Al-Wafi berkomitmen dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045 bebas perundungan.

"Para relawan ini menjadi trainer dan fasilitator untuk membentuk Satgas Siswa Anti-Bully di 200 lebih SMA dan 400 lebih SMP di seluruh Kalsel," kata Zaidan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat.

KitaKorbanBullying adalah gerakan anak muda Kalsel yang berfokus pada pemberantasan bullying di Indonesia melalui edukasi online dan offline.

Mereka telah berhasil membentuk Satgas Siswa Anti-Bully di 20 sekolah di Provinsi Kalsel.

Baca juga: KemenPPPA tekankan semua turut cegah perundungan di satuan pendidikan
Baca juga: Mensos: Fasilitasi anak untuk berolahraga demi cegah perundungan


Zaidan menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan rekrutmen relawan untuk kampanye online nasional sebelum Hari Anti Bullying Internasional di bulan Mei nanti.

Adapun tujuan gerakan itu adalah menduplikasi konsep trainer dan fasilitator dan membentuk Satgas Siswa Anti-Bully di sekolah-sekolah seluruh Indonesia.

Gerakan dari para pemuda Indonesia yang aktif berkontribusi bagi negeri, kata Zaidan, diharapkan mampu menciptakan dampak yang lebih besar lagi bagi bangsa ini dalam upaya pemberantasan kasus bullying.

"Kasus bullying tidak dapat terus dibiarkan mengingat dampak yang ditimbulkan merusak kesehatan mental korban yang mayoritas anak dan remaja," tegas mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ULM angkatan 2023 ini.

Baca juga: LP Ma'arif PBNU bentuk Satgas cegah perundungan di lembaga pendidikan
Baca juga: Presiden: Kasus perundungan jangan ditutupi demi nama baik sekolah
Baca juga: Psikolog tekankan pentingnya komunikasi orang tua-anak cegah bullying

Pewarta: Firman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024