Jakarta (ANTARA) - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia memastikan tiga atlet dari cabang olahraga para renang siap tampil dalam Paralimpiade Paris 2024.

"Atlet para renang sudah maksimal, tiga orang yang siap tampil karena kualifikasi untuk cabang olahraga ini sudah berakhir," kata Wakil Sekjen Pengurus Besar NPC Indonesia Rima Ferdianto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Ketiga atlet para renang andalan Indonesia itu yakni Jendi Pangabean, Maulana Rifky Yacianda, dan Syuci Indriani.

Perenang elite putra Jendi Pangabean telah mencatatkan segudang prestasi, salah satunya ketika ia menyapu bersih lima medali emas dari lima nomor cabang olahraga para renang pada ASEAN Para Games 2022.

Selain itu, perenang putra Maulana Rifky Yavianda merupakan peraih emas sekaligus memecahkan rekor Asia dengan catatan waktu 1 menit 03,55 detik dalam final nomor 100 meter gaya punggung S12 Asian Para Games Hangzhou 2022.

Kemudian, perenang putri Syuci Indriani merupakan peraih medali perunggu nomor gaya dada 100 m SB14 putri pada Asian Para Games 2022 Hangzhou.

Ferdianto mengatakan, para atlet sedang dipersiapkan melalui pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo untuk tampil dan bisa meraih medali di Paralimpiade Paris 2024.

Sebelumnya, NPC Indonesia telah mengungkapkan target meloloskan sebanyak 27 para atlet dari 10 cabang olahraga dengan dua medali emas di Paralimpiade Paris yang akan berlangsung pada 28 Agustus sampai 8 September.

Target meloloskan 27 para atlet di Paralimpiade Paris ini meningkat sebanyak empat atlet dari jumlah atlet yang meramaikan Paralimpiade Tokyo di Jepang pada 2020.

Baca juga: Dua atlet para atletik lolos kualifikasi ke Paralimpiade Paris 2024

NPC Indonesia telah mendapat dukungan dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) senilai Rp36 miliar untuk mendukung persiapan kualifikasi Paralimpiade Paris.

Total dana tersebut diperuntukkan bagi 10 cabang olahraga, yaitu para angkat berat (Rp2,8 miliar), para atletik (Rp7,5 miliar), para bulu tangkis (Rp2,4 miliar), para renang (Rp2,7 miliar), para tenis meja (Rp6,03 miliar), para boccia (Rp1,6 miliar), para cycling (Rp4 miliar), para menembak (Rp1,3 miliar).

Selain itu, para panahan (Rp4,4 miliar) dan para judo (Rp3 miliar) termasuk di dalamnya sebanyak 51 atlet beserta 10 pelatih, 10 manajer, dan 18 tenaga pendukung.

Baca juga: Tim para panahan targetkan sabet perunggu pada Paralimpiade Paris
Baca juga: PBTI: Fajar Kurniawan jalani kualifikasi Paralimpiade Paris di China

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024