Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik berkekuatan 5,1 magnitudo yang mengguncang Pulau Karatung, Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), Senin sekitar pukul 06.41 WIB tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa hasil analisis pemodelan gempa bumi menyatakan gempa di Karatung itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca juga: Gempa berkekuatan 5,1 magnitudo terjadi di Karatung Sulawesi Utara

Titik koordinat gempa berada di 4,84 Lintang Utara (LU), 127,32 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 107 kilometer.

Sedangkan pusat gempa berada di laut 28 kilometer sebelah timur laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara.

Baca juga: BMKG Manado catat 58 gempa tektonik menggetarkan Sulut

Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust fault, dipicu akibat adanya deformasi di dalam lempeng Laut Filipina.

Getaran gempa itu sempat dirasakan di wilayah Talaud, dengan skala intensitas III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan truk berlalu.

Baca juga: Getaran gempa 6 magnitudo di Sulut dirasakan hingga Filipina

Meskipun demikian, hingga saat ini BMKG belum menerima laporan adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dari masyarakat maupun instansi terkait di daerah setempat.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024