Bencana alam seperti pohon tumbang sesuatu yang tidak bisa kita ramal, bisa terjadi tiba-tiba.
Ambon (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Maluku Maluku Utara (UIW MMU) meningkatkan kesiapsiagaan mengamankan sistem kelistrikan saat cuaca ekstrem.

"Cuaca ekstrem yang tengah melanda Provinsi Maluku dan sekitarnya menjadi salah satu tantangan bagi PLN khususnya selama periode Ramadhan," kata General Manajer PLN UIW MMU Awat Tuhuloula, di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan pasukan di lapangan, sehingga ketika terjadi bencana alam, yang mengganggu sistem kelistrikan PLN, personel langsung turun gerak cepat melakukan pemulihan.

Dalam kondisi tertentu, seperti pohon tumbang yang terjadi di Jalan Sultan Hairun, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (16/3), maka personel bergerak cepat untuk melakukan pemulihan.

"Bencana alam seperti pohon tumbang sesuatu yang tidak bisa kita ramal, bisa terjadi tiba-tiba. Namun, kita bisa lakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan pasukan kami di lapangan, Dengan demikian tak butuh waktu lama sistem normal, dan lampu kembali menyala, " katanya pula.

Pada momen Ramadhan, PLN UIW MMU menyiagakan 1.250 personel untuk melakukan pengamanan sistem kelistrikan.

Masyarakat tidak perlu khawatir akan kebutuhan akses listrik selama Ramadhan, karena petugas l disiagakan di 198 posko yang tersebar di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Pasukan gabungan ini akan mengamankan setidaknya 35 lokasi strategis di wilayah kerja PLN UIW MMU dalam kondisi cuaca ekstrem sekalipun, dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

"Harapan kami adalah masyarakat dapat menjalani ibadah selama bulan Ramadhan dengan aman dan nyaman, tanpa ada gangguan kelistrikan," ujarnya.

Ia menyatakan, tak hanya personel yang disiagakan, melainkan juga sistem pembangkit, transmisi hingga peralatan pendukung semua harus dalam keadaan andal.

Awat juga menginstruksikan seluruh personel yang ditempatkan di titik krusial bisa bersinergi dengan berbagai pihak di lapangan dengan baik.

"Hadirkan pelayanan yang prima di tengah-tengah masyarakat hingga Idul Fitri 1445 Hijriah nanti," katanya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menyampaikan laporan terkait gangguan kelistrikan melalui aplikasi dalam satu genggaman.

Petugas akan bergerak cepat sesuai titik laporan. Apabila menemukan pohon roboh/tumbang menimpa jaringan, mohon kerja samanya untuk segera melakukan pelaporan, karena aplikasi ini terpantau secara tepat waktu, katanya lagi.
Baca juga: PLN sebut rasio elektrifikasi di Maluku capai 96 persen
Baca juga: PLN UIW MMU melistriki 1.030 desa di Maluku dan Maluku Utara

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024