Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budie Arie Setiadi mengatakan bahwa rekonsiliasi nasional merupakan langkah yang tempat untuk kembali bersama-sama membangun bangsa setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Harus, rekonsiliasi itu penting karena untuk menjadi negara maju perlu persatuan nasional sehingga kami mendukung adanya rekonsiliasi nasional," kata Budie Arie saat ditemui di acara buka puasa bersama di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin.

Dengan rekonsiliasi, dia menilai seluruh program besar Prabowo-Gibran nantinya bisa berjalan dengan baik karena bantuan banyak pihak.

Saat disinggung akan terbentuk koalisi gemuk jika semua pihak bergabung, Budie enggak disebut seperti itu.

Menurut dia, koalisi yang terbentuk nanti adalah sayap pemerintah yang siap menyejahterakan masyarakat.

"Koalisi enggak gemuk enggak kurus, tetapi koalisi gemoy. Kamu terjemahin deh sesuai dengan namanya," kata Budie sambil sedikit tertawa.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengemukakan bahwa rekonsiliasi seluruh partai politik untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan jalan terbaik membangun bangsa.

"Itu memang jalan terbaik karena butuh banyak pihak untuk menjalankan program yang telah dicanangkan," kata Igor saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu (16/3).

Menurut dia, Prabowo sejak awal memang sudah memberikan sinyal bagi seluruh partai politik untuk masuk ke pemerintahannya. Hal tersebut sebagai pertanda baik karena akan menciptakan koalisi besar yang membuat posisi pemerintah kuat.

Dengan posisi pemerintah yang kuat, Prabowo-Gibran akan dengan mudah menjalankan program pembangunan dan kemakmuran rakyat.

Igor mengemukakan bahwa makin banyak koalisi di pemerintahan itu juga makin stabil karena sistemnya presidensial.

Salah satu pekerjaan rumah besar yang menunggu Prabowo-Gibran adalah program Makan Siang dan Susu Gratis untuk masyarakat. Belum lagi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang berjalan.

Menjalankan program tersebut, menurut Igor, membutuhkan bantuan semua pihak agar dampaknya bisa dirasakan masyarakat.

Ia menyebutkan beberapa partai politik di seberang Prabowo mulai memberikan sinyal untuk bergabung ke kubu pemerintah.

"PPP saya rasa potensi bergabung dengan pemerintahan, PKB juga ada potensi. Nah, ini enggak tahu nih NasDem," tambahnya.

Baca juga: Projo nilai Prabowo dan Gibran bisa bawa bangsa ke era Indonesia emas
Baca juga: Projo nilai Jokowi pimpin koalisi partai hanya pertimbangan politik

Pewarta: Walda Marison
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024