Pengarusutamaan gender menjadi salah satu kunci keberhasilan implementasi kebijakan ekonomi biru yang inklusif
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama US Agency for International Development (USAID) berkolaborasi mendukung peran perempuan dan disabilitas untuk mengambil bagian dalam implementasi program ekonomi biru di Indonesia.

"Pengarusutamaan gender menjadi salah satu kunci keberhasilan implementasi kebijakan ekonomi biru yang inklusif," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat membuka Pertemuan Nasional Keseteraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan Satudata KKP, jumlah perempuan yang berprofesi sebagai pelaku usaha perikanan baik nelayan, pemasar antarpelabuhan, pemasar ikan, pembudi daya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam sebanyak 148.221 orang dari total pelaku usaha perikanan yang terdata sebanyak 1.449.681 orang.

Menyadari perlunya peningkatan peran perempuan dan disabilitas dalam sektor kelautan dan perikanan, KKP mengambil sejumlah langkah, dari mulai penetapan kebijakan, program kerja, hingga peningkatan anggaran untuk kegiatan pengarusutamaan gender.

Penetapan kebijakan di antaranya menerbitkan Permen KP No 51 Tahun 2016, Permen KP No 43 Tahun 2023, dan Kepmen KP No 84 Tahun 2020.

Kemudian, melibatkan perempuan dan disabilitas dalam program pembangunan kampung nelayan modern dan kampung perikanan budi daya, memberikan fasilitas pendidikan gratis kepada anak pelaku utama perikanan seperti nelayan, pembudi daya, dan petambak garam, pengolah dan pemasar.

KKP juga memberikan pelatihan penangkapan ikan, budidaya ikan dan pengolahan ikan bagi kelompok disabilitas dan kelompok perempuan.

Lalu, memfasilitasi kemudahan akses permodalan, hingga bantuan sarana budi daya, penangkapan ikan, dan pengolahan hasil perikanan.

"KKP telah mengalokasikan anggaran pengarusutamaan gender yang terus meningkat setiap tahunnya dari Rp288 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp662 miliar pada tahun 2024," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Direktur USAID Indonesia Erin Nicholson mengatakan pihaknya, melalui USAID Bersama Kelola Perikanan (Ber-IKAN), memberdayakan perempuan untuk menjadi agen peningkatan ekonomi dan pendukung perikanan berkelanjutan.

Baca juga: Menteri Trenggono ingatkan pariwisata tak abaikan kelestarian ekologi
Baca juga: Trenggono: Program ekonomi biru mampu hadirkan data geospasial
Baca juga: KKP perkuat produk hukum dalam mendukung implementasi ekonomi biru

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024